Baca Juga: Terasa Tidak? Tahun 2020 Bumi Berputar Lebih Cepat Daripada Setengah Abad Sebelumnya
Surat perintah penangkapan itu untuk tuduhan pembunuhan berencana, yang membawa hukuman mati jika terbukti bersalah. Meskipun tidak mungkin dilakukan, hal ini hanyalah simbolis di hari-hari memudarnya kepresidenan Trump.
Keputusan mengeluarkan surat itu "dilakukan setelah hakim merekam pernyataan dari penggugat dari keluarga Abu Mahdi al-Muhandis," menurut pernyataan dari dewan peradilan tertinggi. Pengadilan juga mengatakan investigasi pembunuhan masih terus berlangsung.
Baca Juga: CEK FAKTA: Dua Gelandangan yang Ditemui Tri Rismaharini Diajak Makan di Kantin Kemensos
Baca Juga: Pada Vaksin Covid-19 Terpasang Teknologi IoT, Apa Sih Itu?
Pembunuhan jarak jauh tersebut memicu krisi diplomatis, membuat ketegangan di hubungan Irak dan Amerika Serikat, dan kemarahan pejabat politik Syiah yang mengesahkan resolusi tidak mengikat untuk menekan pemerintah agar mengusir tentara asing dari Irak.
Sejak itu berbagai kelompok milisi dukungan Iran menggencarkan serangannya pada keberadaan tentara Amerika Serikat di Irak, mengarah ke ancaman oleh pemerintah Washington DC untuk menutup misi diplomatiknya di Baghdad.***