Di Gaza Palestina, Natal Dibatalkan Akibat Virus Corona dan Pendudukan

- 25 Desember 2020, 23:30 WIB
Natal di Gereja Biara Latin pada 2019.
Natal di Gereja Biara Latin pada 2019. /Sumber: The Electronic Intifada / Mohammed Al-Hajjar/

Baca Juga: Varian Baru Virus Corona Sudah Sampai Singapura, Satgas Covid-19 Larang WN Inggris Masuk

Dari sekitar 3.000 di tahun 2010, hanya ada sekitar 1.000 warga Kristen yang tersisa di Gaza hari ini. Seperti dilansir Seputartangsel.com dari laporan The Electronic Intifada pada Rabu, 24 Desember 2020.

Samer Tarazi, 39 tahun, bersiap untuk merayakannya di rumah bersama keluarganya tahun ini.

Seperti setiap tahun selama 12 tahun terakhir, dia mencoba mendapatkan izin dari militer Israel untuk mengunjungi Betlehem untuk berdoa dan merayakan di sana.

Baca Juga: Di Betlehem Palestina, Perayaan Natal Dibatasi Ketat Karena Covid-19

Baca Juga: Tetap Waspada! Jenis Virus Corona Baru yang Ditemukan di Inggris, Kini Sudah Sampai Singapura

Seperti setiap tahun sejak 2007, eksekutif produksi media itu ditolak. Meski tahun ini dia memahami bahwa virus corona telah memainkan perannya.

"Di satu sisi, pendudukan Israel mengepung kami orang Kristen dan menghalangi banyak dari kami untuk mengalami warisan agama kami di Bethlehem," kata Samer Tarazi.

“Di sisi lain, virus corona sangat berat bagi kita semua.”

Baca Juga: Menjelang Musim Natal, Sinterklas Datang ke Laut Mati

Halaman:

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah