CDC Peringatkan Efek Samping Vaksin Covid-19 dari Pfizer dan Moderna

- 30 November 2020, 20:15 WIB
Ilustrasi vaksin Pfizer
Ilustrasi vaksin Pfizer /Foto: Instagram @pfizerinc/

SEPUTARTANGSEL.COM -  Fakta mengejutkan seputar vaksin Covid-19 dikeluarkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, jelang vaksinasi kedua di AS.

CDC memperingatkan kepada seluruh masyarakat bahwa suntikan vaksin virus Covid-19 yang kedua memiliki efek samping yang cukup luar biasa.

Oleh karena itu, CDC mengeluarkan pernyataan tersebut agar diketahui publik AS sebagai langkah antisipasi dalam vaksinasi uji coba vaksinasi kedua.

Baca Juga: Panglima TNI: Pasukan Khusus Akan Kejar Kelompok Teroris MIT di Sigi Sulteng Sampai Dapat

Baca Juga: Pernah Positif Covid-19, Menag Doakan Ketum PBNU Said Aqil Siradj Cepat Sembuh

Dr. Sandra Fryhofer dari American Medical Association mengatakan, vaksin Covid-19 yang dibuat Pfizer dan Moderna memerlukan dua dosis dengan interval yang berbeda-beda.

Sebagai dokter yang berpraktik, dirinya khawatir apakah pasiennya akan kembali untuk dosis kedua karena efek samping yang berpotensi tidak menyenangkan yang mungkin mereka alami setelah suntikan pertama.

"Kami benar-benar perlu membuat pasien sadar bahwa ini menjadi tidak nyaman dari uji coba vaksinasi pertama," kata Fryhofer selama pertemuan virtual dengan Komite Penasihat Praktik Imunisasi, atau ACIP, kelompok ahli medis luar yang menasihati CDC, Minggu 29 November 2020.

Baca Juga: Rekor Baru Kasus Covid-19 di Indonesia Bikin Sri Mulyani Khawatir

Baca Juga: Banjir Merendam 68,5 Persen Wilayah Kota Tebing Tinggi Sumut

"Mereka akan tahu bahwa mereka mendapat vaksin. Mereka mungkin tidak akan merasa luar biasa. Tapi mereka harus kembali untuk dosis kedua itu," tambahnya.

Beberapa peserta uji coba vaksin virus Covid-19 Moderna dan Pfizer mengatakan kepada CNBC pada bulan September bahwa mereka mengalami demam tinggi, nyeri tubuh, sakit kepala parah, kelelahan sepanjang hari, dan gejala lainnya usai disuntik vaksin tersebut.

Meski terasa tidak nyaman, para peserta vaksinasi mengatakan bahwa keadaan ini tentu lebih baik daripada tertular Covid-19.

Baca Juga: Rekor Baru Kasus Covid-19 di Indonesia Bikin Sri Mulyani Khawatir

Baca Juga: Banjir Merendam 68,5 Persen Wilayah Kota Tebing Tinggi Sumut

Kedua perusahaan farmasi itu mengakui bahwa vaksin mereka dapat menyebabkan efek samping yang mirip dengan gejala yang terkait dengan Covid-19 ringan, seperti nyeri otot, menggigil, dan sakit kepala.

Seorang wanita berusia 50-an tahun di Carolina Utara dalam studi Moderna mengatakan, dia tidak mengalami demam tetapi menderita migrain parah yang membuatnya dirinya sempat kehilangan fokus.

Dia mengatakan, saat bangun keesokan harinya dengan perasaan lebih baik setelah mengonsumsi Excedrin tetapi menambahkan bahwa Moderna mungkin perlu memberi tahu orang-orang untuk mengambil cuti setelah dosis kedua.

Baca Juga: Terpidana Kasus IDI Kacung WHO, Jerinx SID Dipindahkan ke Lapas Kerobokan

Baca Juga: Hore, Dana Tapera Bagi Pensiunan PNS dan Ahli Waris Bisa Dicairkan, Begini Caranya

"Jika ini terbukti berhasil, orang-orang harus konsisten. Dosis pertama bukanlah masalah besar. Dan kemudian dosis kedua pasti akan menurunkan Anda untuk hari itu... Anda perlu mengambil cuti sehari setelah dosis kedua," tuturnya.

Pfizer dan Moderna telah merampungkan uji klinis vaksin Covid-19 sejak September lalu.

Pada bulan Oktober-November, kedua perusahaan farmasi itu telah melakukan uji coba vaksin kepada warga AS dan bersiap untuk menyiapkan dosis kedua yang rencananya akan dimulai bulan Desember.***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini