China Kecam Hubungan Taiwan dan Amerika: Tentara Siap Perang

8 Juli 2022, 13:37 WIB
China kecam hubungan Amerika dan Taiwan /Pixabay/ Gaston Laborde//

 

SEPUTARTANGSEL.COM - Militer China diketahui baru mengadakan latihan tempur dan patroli di sekitar wilayah laut dan udara Taiwan.

Menurut militer China, latihan tempur itu dilakukan ketika Senator Amerika Serikat Rick Scott mengunjungi Taipei untuk bertemu dengan Presiden Taiwan, Tsai Ing Wen.

China yang mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya telah mengecam segala bentuk interaksi resmi antara pejabat Amerika dan Taiwan.

Baca Juga: China di Balik Utang Besar Negara-negara Berkembang Hingga Ditekan untuk Restrukturisasi

Selain itu, China juga menjadikan Taiwan sebagai masalah paling sensitif dalam hubungannya dengan Washington.

Menurut juru bicara Kementerian Pertahanan China Wu Qian, latihan militer yang diumumkan oleh Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat itu digelar sebagai tanggapan atas kolusi dan provokasi Amerika terhadap Taiwan.

Melansir dari Reuters, beberapa jet tempur  China dilaporkan melintasi garis tengah Selat Taiwan ketika Scott mengunjungi Taipei.

Baca Juga: China dan Rusia Bela Korea Utara di Depan Majelis Umum PBB Dan Tuding AS Penyebab Ketegangan.

Angkatan Udara Taiwan mengatakan pihaknya memahami sepenuhnya situasi di daerah tersebut dna secara aktif membela keamanan nasional.

Sementara itu, Wu Qian menuturkan bahwa kunjungan Scott ke Taiwan telah secara serius merusak hubungan China - Amerika, serta meningkatkan ketegangan di Selat Taiwan.

"Tentara Pembebasan Rakyat China siap berperang setiap saat dan akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk secara tegas menggagalkan campur tangan kekuatan eksternal dan upaya pemisahan diri dari kemerdekaan Taiwan, dan dengan tegas membela kedaulatan nasional dan integritas teritorial," kata Wu, dikutip SeputarTangsel.com dari Reuters pada Jumat, 8 Juli 2022.

Sebelumnya, sesaat setelah bertemu Presiden Tsai Ing Wen di Taipei, Scott mengatakan kepada wartawan bahwa dia percaya dunia telah berubah menyusul tindakan Presiden Rusia Vladimir Putin di Ukraina.

Baca Juga: China dan Rusia Bela Korea Utara di Depan Majelis Umum PBB Dan Tuding AS Penyebab Ketegangan.

"Kita semua harus menempatkan diri kita pada posisi yang bisa memastikan kita mempertahankan kebebasan yang kita semua yakini," kata Scott.

"Saya pikit akan sangat membantu jika Taiwan berpartisipasi dalam RIMPAC dan saya harap itu yang terjadi di masa depan," sambungnya.

Sebagai informasi, Latihan Lingkar Pasifik atau RIMPAC merupakan latihan maritim internasional terbesar di dunia, di mana 26 negara berpartisipasi di dalamnya untuk berlatih di sekitar Hawaii dan California Selatan.

Pemerintah Taiwan mengecam peningkatan tekanan militer dan politik China untuk memaksa negara tersebut menerima kedaulatan China.

Baca Juga: Peringatan Peristiwa Tiananmen China 1989, AS: Korban Tidak Akan Dilupakan

Presiden Tsai Ing Wen menegaskan kepada Scott, negaranya akan terus bekerja sama dengan Amerika dalam menjaga stabilitas dan kesejahteraan kawasan Indo-Pasifik.

"Taiwan akan terus bekerja sama dengan Amerika Serikat untuk bersama menjaga stabilitas dan kemakmuran kawasan Indo-Pasifik," tegas Tsai Ing Wen.

Ketegangan China - Amerika meningkat karena sejumlah masalah, termasuk di antaranya Taiwan, Laut China Selatan, tarif perdagangan, dan penolakan China untuk secara terbuka mengkritik Putin atas perang di Ukraina.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Anthony Blinken dijadwalkan akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi pada Sabtu, 9 Juli 2022 di luar pertemuan para menteri luar negeri G20 di Bali.***

Editor: H Prastya

Tags

Terkini

Terpopuler