Gara-gara Omicron, Maskapai Amerika Serikat Batalkan Hampir 1.000 Penerbangan di Hari Natal

26 Desember 2021, 13:11 WIB
Calon penumpang di bandara Hartsfield-Jackson Atlanta International Airport di Atlanta, Georgia Amerika Serikat. Hampir 1.000 penerbangan di hari Natal di AS ditunda gara-gara varian Omicron. /Foto: Reuters/Elijah Nouvelage/

SEPUTARTANGSEL.COM - Penyebaran varian Omicron yang sangat cepat membuat sejumlah maskapai penerbangan di Amerika Serikat (AS) membatalkan penerbangan.

Hampir 1.000 penerbangan di hari Natal terpaksa dibatalkan oleh maskapai Amerika Serikat akibat varian baru virus corona itu.

Pembatalan oleh maskapai penerbangan AS pada Sabtu, 25 Desember 2021 merupakan hari kedua dari pembatalan besar-besaran.

Baca Juga: Zubairi Djoerban Ungkap Gejala Khas Terkena Varian Omicron, Netizen: Namanya Pilek

Maskapai Amerika Serikat telah membatalkan tak kurang 957 penerbangan pada hari Natal, baik domestik, ke dalam atau ke luar negeri.

Jumlah penerbangan yang terpaksa ditunda oleh maskapai Amerika Serikat sebanyak 2.000 penerbangan.

Jumlah tersebut naik 690 pada malam Natal, berdasarkan perhitungan berjalan di situs penerbangan FlightAware.com, dilansir SeputarTangsel.Com dari Reuters, Minggu 26 Desember 2021.

Baca Juga: Kemenkes Temukan Kembali Tiga Kasus Tambahan Covid-19 Varian Omicron

Salah satu maskapai Amerika Serikat mengatakan bahwa mereka memperkirakan ratusan pembatalan lagi di hari Minggu ini.

Liburan Natal yang merupakan waktu puncak bagi perjalanan udara kini terpaksa terhenti akibat penyebaran varian Omicron.

Varian Omicron yang telah menyebabkan peningkatan cukup besar dalam infeksi Covid-19, telah memaksa banyak maskapai penerbangan di Amerika Serikat untuk membatalkan akibat pilot dan kru yang perlu dikarantina.

Dikabarkan, United Airlines (UAL) membatalkan 230 penerbangan, sementara American Airlines membatalkan 90 penerbangan.

Baca Juga: Dokter Adam Prabata Sebut Varian Omicron Lebih Rendah Kemungkinannya Covid-19 Berat

"Lonjakan nasional dalam kasus Omicron minggu ini berdampak langsung pada awak penerbangan kami dan orang-orang yang menjalankan operasi kami," kata juru bicara United, Maddie King.

Dia mengatakan, pembatalan tersebut merupakan bagian kecil dari 4.000 penerbangan rata-rata harian United selama musim liburan.

"Kami bekerja keras untuk mengatur ulang sebanyak mungkin orang dan membawa mereka dalam perjalanan untuk liburan," ujarnya lagi.

Bukan hanya varian Omicron saja yang memaksa penerbangan dibatalkan, cuaca dingin menjadi penyebab lainnya termasuk bagi Delta Air Lines untuk membatalkan 344 penerbangan pada hari Sabtu.

Baca Juga: Varian Omicron Masuk ke Indonesia, Dokter Tirta Sarankan Hal Ini ke Pemerintah

Jumlah pembatalan tersebut dari sekitar 3.000 penerbangan terjadwal, "setelah menghabiskan semua opsi dan sumber daya untuk mencegah pembatalan tersebut," kata juru bicara perusahaan, menambahkan bahwa dampaknya kemungkinan akan bertahan pada hari Minggu.

"Delta memperkirakan lebih dari 300 penerbangannya akan dibatalkan pada Minggu, 26 Desember," ucap juru bicara itu.

"Orang-orang Delta bekerja bersama sepanjang waktu untuk mengubah rute dan mengganti pesawat dan kru untuk mendapatkan pelanggan di tempat yang mereka butuhkan secepat dan seaman mungkin," ujarnya kemudian.

Baca Juga: Australia Tidak Lakukan Lockdown Meskipun ada Ancaman Gelombang Varian Omicron

Secara global, data FlightAware menunjukkan bahwa lebih dari 2.700 penerbangan dibatalkan pada hari Sabtu dan 7.049 lainnya ditunda.

Di antara bandara AS yang paling terkena dampak adalah Hartsfield-Jackson International Atlanta, Newark Liberty International New Jersey, Los Angeles International dan JFK International New York.

Sedangkan enam dari 10 bandara global yang paling terkena pembatalan akibat varian Omicron adalah China.

Baca Juga: Luhut Pandjaitan: Pemerintah Sudah Siapkan Skenario Jika Terjadi Lonjakan Kasus Varian Omicron

Varian Omicron pertama kali terdeteksi di Amerika Serikat pada bulan November.

Sekarang hampir tiga perempat kasus di AS dan sebanyak 90% di beberapa area, seperti Eastern Seaboard disebabkan oleh varian Omicron.

Lonjakan kasus akibat Omicron membuat Maskapai Amerika Serikat terpaksa melakukan pembatalan penerbangan.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler