SEPUTARTANGSEL.COM – Bantuan dana keuangan yang akan diberikan Amerika Serikat lewat Badan Karya dan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mendapatkan kritikan pedas dari Israel.
Duta Besar Israel untuk Amerika Serikat dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Gilad Erdan, yang menilai bahwa bantuan tersebut merupakan langkah yang kurang tepat.
Lantaran kebijakan AS yang salah dalam mendefinisikan UNRWA sebagai pengungsi.
Baca Juga: Catat, Menteri Perhubungan Terbitkan Aturan Pengendalian Transportasi Selama Masa Idulfitri
Baca Juga: Kementerian Kesehatan Terbitkan SE Vaksin AstraZeneca, Begini Isinya
"Israel sangat menentang adanya kegiatan anti-Israel dan anti-Semit yang terjadi di fasilitas UNRWA," kata Gilad Erdan.
Gilad Erdan dalam pernyataannya mengatakan UNRWA harus segera dihapus.
Israel juga meyakini bahwa sekolah yang didirikan oleh UNRWA menghasut murid-muridnya untuk melawan Israel.
Baca Juga: Kabar Duka dari Istana Buckhingham, Pangeran Philip Meninggal Dunia
Baca Juga: Pangeran Philip Meninggal Dunia, Netizen Indonesia Ikut Berduka
"Sekolah UNRWA secara teratur menggunakan materi yang sengaja menghasut untuk melawan Israel dan definisi yang terbalik digunakan UNRWA untuk menentukan siapa yang pengungsi atau mengabadikan konflik," lanjut Gilad.
Gilad juga telah memperingatkan Departemen Luar Negeri mengenai adanya potensi bahaya aktivitas seperti itu, terutama tanpa memastikan bahwa hasutan dan konten anti-semit sudah dihilangkan dari kurikulum pendidikan UNRWA.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel Lior Haiat mengatakan perlu adanya pembaharuan bantuan UNRWA yang harus disertai dengan perubahan dalam sudut substansial, sifat, tujuan, maupun perilaku organisasi tersebut.
Baca Juga: Agar Ekonomi Pulih, Jokowi Minta Swasta Tetap Beri THR
Baca Juga: Komisaris PT Pelni: Kajian Online Ramadhan Dibatalkan dan Penyelenggara Dicopot dari Jabatannya
Sebelumnya, Amerika Serikat telah mengumumkan rencana untuk melanjutkan bantuan keuangan kepada Palestina dan UNRWA.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyebutkan Amerika Serikat akan memberikan bantuan kemanusiaan kepada UNRWA sebesar US$ 150 juta.
Dikutip dari Middle East Monitor pada Sabtu, 10 April 2021, AS juga disebut berencana untuk memberikan bantuan ekonomi dan pembangunan kepada Palestina sebesar US$ 75 juta untuk Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Baca Juga: Temuan Covid-19 Varian E484K, Pemerintah Perketat Skrining Kedatangan Internasional
Baca Juga: Penembakan Massal Terus Terjadi, 1 Tewas dan 6 Lainnya Terluka
Sementara US$10 juta (Rp145,4 miliar) untuk program pembangunan perdamaian melalui US Agency for International Development (USAID).***