Kapal Kargo Iran Telah Diserang di Laut Merah

7 April 2021, 18:14 WIB
Ilustrasi /Sumber: TV7 Israel News/

SEPUTARTANGSEL.COM – Kapal kargo Iran dilaporkan telah mendapatkan serangan di Laut Merah pada Selasa, 6 April 2021.

Kapal kargo milik negara tersebut menjadi sasaran empuk ranjau limpet.

Kapal kargo Iran, yang bernama kapal Saviz, telah diserang saat berada di lepas pantai Eritrea dan berafiliasi dengan Pengawal Revolusi Iran, namun tidak terdapat bukti yang mendukung pernyataan tersebut.

Baca Juga: Sanksi atas Kudeta Myanmar, Rusia: Dapat Memicu Konflik Sipil Skala Penuh

Baca Juga: Wow, Biaya Haji 2021 Diperkirakan Alami Kenaikan Rp9,1 Juta per Orang

"Selama beberapa tahun terakhir, kapal Iran Saviz memang di tempatkan di Laut Merah. Hal ini dalam upaya untuk mendukung pasukan komando Iran yang dikirim untuk misi pengawalan kapal komersial (anti-pembajakan)," kata Tasnim dalam laporannya.

Peristiwa tersebut terjadi sejak Presiden Amerika Serikat menjabat pada 20 Januari 2021 silam yang telah berkomitmen untuk bergabung kembali dalam kesepakatan nuklir Iran 2015. Hal yang ditinggalkan sebelumnya oleh Presiden terdahulunya, Donald Trump, pada 8 Mei 2018 silam.

Sebelum laporan serangan itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan seharusnya Amerika Serikat mengurungkan niatnya untuk kembali pada kesepakatan nuklir 2015 yang dinilai sangat berbahaya.

Baca Juga: Hadapi China, Jepang Akan Perkuat Negaranya Dengan Pesawat Tempur F-35B

Baca Juga: Wah, Proyek The Mandalika Terganjal Tuduhan Langgar HAM, Begini Masalahnya

“Dalam hal ini kita harus terus bertindak untuk melawan segala bentuk ancaman permusuhan Iran di wilayah kita. Ancaman tersebut bukanlah masalah mengenai teoritis. Saya tidak katakan secara retoris," kata Netanyahu dalam pernyataannya.

Selanjutnya, Netanyahu menyerukan untuk segera mengambil tindakan dalam menghadapi ancaman rezim Iran.

"Kita harus segera bertindak dalam menghadapi Rezim Iran, yang berpotensi akan mengintimidasi dan mengusir kita dari muka bumi," lanjut Netanyahu.

Baca Juga: Tiga Bersaudara Papua Dibunuh, Penyelidik HAM Meragukan Versi Resmi

Baca Juga: Pemerintah Beri Bantuan Hingga Rp 50 Juta Untuk Warga Terdampak Banjir Bandang NTT

Juru Bicara Gedung Putih Jen Psaki menyatakan bahwa Joe Biden tidak mengantisipasi atas perubahan apa pun terkait kebijakan Iran di tengah negosiasi pemulihan kesepakatan nuklir 2015 pada Selasa, 6 April 2021.

Dikutip dari Reuters, terdapat tiga serangan lain yang dilaporkan sebelumnya. Baik Israel atau pun Iran sejak 26 Februari 2021.

Kapal kargo milik sebuah perusahaan Israel dihantam roket rudal di Laut Arab pada Kamis, 25 Maret 2021. Hal itu dicurigai sebagai serangan Iran.

Baca Juga: Bencana NTT dan NTB, Kemenkominfo dan Operator Seluler Tengah Memulihkan Layanan

Baca Juga: Turnamen Indonesia Master Super 100 Resmi Batal, Simak Penjelasan PBSI

Pada Rabu, 10 Maret 2021, penyelidik Iran menuduh Israel yang kemungkinan besar berada di balik ledakan yang menimbulkan kebakaran kecil di kapal kontainer Iran Shahr e Kord di Mediterania.

Antara Kamis, 25 Februari 2021 dan Jumat, 26 Februari 2021, Netanyahu menyalahkan Iran atas ledakan di atas kapal pengangkut kendaraan milik Israel, MV Helious Ray, di Teluk Oman.

Sementara itu, baik pihak Iran maupun pihak Israel masih belum memberikan tanggapan atas serangan kapal kargo Saviz tersebut.***

Editor: Ignatius Dwiana

Tags

Terkini

Terpopuler