Presiden China Minta Militer Bersiap, Mau Perang dengan Amerika Serikat?

10 Maret 2021, 15:40 WIB
Presiden China Xi Jinping meninjau armada Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China di Laut China Selatan. /Foto: Li Gang / Xinhua via AP/

 
SEPUTARTANGSEL.COM - Presiden China Xi Jinping mengungkapkan bahwa situasi keamanan tidak stabil dengan negara lain.

Xi Jinping meminta semua militernya untuk bersiap agar dapat mengantisipasi situasi yang tidak pasti.

Seperti diketahui, hubungan antara China dengan Amerika Serikat (AS) terus mengalami kerenggangan bahkan kian memanas.

AS yang kerapkali menantang klaim China di Laut Natuna Utara menjadi salah satu penyulut amarah China terhadap AS.

Tidak hanya itu, AS juga menuduh China telah bertindak semena-mena terhadap rakyat Tiongkok.

Baca Juga: KLB Demokrat Berbuntut, Benny K Harman Ungkap Kader Partai Daerah Dukung AHY Dibujuk, Kalau Mau Aman

Baca Juga: Asyik, Guru Berumur 40 Tahun ke Atas Mendapat Afirmasi dari Kemendikbud dalam Seleksi PPPK

"Situasi keamanan negara kita saat ini sebagian besar tidak stabil dan tidak pasti," kata Xi Jinping selama diskusi panel yang dihadiri oleh perwakilan militer China, seperti dilaporkan South China Morning Post, dikutip dari Sputnik News, Rabu 10 Maret 2021.

“Seluruh militer harus mengkoordinasikan hubungan antara peningkatan kapasitas dan kesiapan tempur, bersiap untuk menanggapi berbagai situasi yang kompleks dan sulit di setiap saat, tegas menjaga kedaulatan nasional, kepentingan keamanan dan pembangunan, dan memberikan dukungan yang kuat untuk pembangunan komprehensif negara sosialis modern,” ujarnya.

Pernyataan terbaru presiden China itu muncul setelah Menteri Pertahanan Jenderal Wei Fenghe pada Sabtu menyerukan militernya untuk meningkatkan kesiapan tempurnya.

Baca Juga: Benarkah? Penggunaan Disinfektan Secara Berlebihan Beri Dampak Buruk Bagi Kesehatan, Berikut Penjelasannya

Baca Juga: Dikonfirmasi! Song Hye Kyo dan Jang Ki Yong Akan Bintangi Drama Romantis 'Now We Are Breaking Up'

Weng Fenghe mencatat bahwa keamanan nasional China telah "memasuki fase berisiko tinggi".

"Kita menghadapi tugas-tugas yang meningkat dalam pertahanan nasional dan kita harus secara komprehensif meningkatkan pelatihan militer dan kesiapan untuk berperang sehingga dapat meningkatkan kemampuan strategis kita untuk mengalahkan musuh yang kuat," kata Wei.

Pekan lalu, Menteri Luar Negeri China Wang Yi meminta Presiden AS Joe Biden untuk membalikkan kebijakan dari mantan pemerintahan Trump di Taiwan.

"Kami mendesak pemerintah AS yang baru untuk sepenuhnya memahami sensitivitas tinggi dari masalah Taiwan," kata Wang.

Baca Juga: Tunggu Kepastian Penyelenggaraan Ibadah Haji dari Arab Saudi, Begini Kata Menag Yaqut

Baca Juga: Kerap Bantah Tuduhan, Laporan Investigasi AS: China Terbukti Lakukan Genosida Terhadap Muslim Uighur

Dia juga menyerukan Biden untuk mengubah praktik berbahaya pemerintahan sebelumnya untuk 'melewati batas' dan 'bermain api'.

Kebuntuan di Laut Natuna Utara masih tetap tidak menentu dan telah berkontribusi pada ketegangan yang tinggi antara AS dan China.

Artikel ini telah tayang di Pikiran Rakyat dengan judul: Xi Jinping Minta Militer China Bersiap Perang: Tak Stabil dan Tak Pasti

Baca Juga: Artis Cita Citata Terseret Kasus Korupsi Bansos Covid-19: Saya Merasa Dibayar Profesional

Amerika Serikat dan sekutunya, seperti Inggris, Prancis, Kanada, Australia, dan Jepang, berulang kali menantang klaim teritorial dan maritim China dengan melakukan operasi kebebasan navigasi dan berlayar dengan kapal militer di Laut Natuna Utara atau Laut China Selatan.***(Pikiran Rakyat /Julkifli Sinuhaji)

Editor: Muhammad Hafid

Tags

Terkini

Terpopuler