SEPUTARTANGSEL.COM - Perseteruan kedua negara adidaya yakni Amerika Serikat (AS) dan China dalam semua aspek kian memanas.
Meski China beberapa waktu lalu meminta AS agar tidak ikut campur dalam urusan politik internalnya, bahkan mengajak berdamai.
Namun, hal itu belum menemukan titik temu. Terlebih lagi perihal sengketa di Laut Natuna Utara.
Meski begitu, AS dinilai akan kalah jika terjadi peperangan antara kedua negara tersebut.
Baca Juga: Siap-siap, Pemerintah Juga Akan Terapkan PPKM di Luar Wilayah Jawa-Bali, Begini Detailnya
Hal ini disampaikan oleh pakar militer AS, Lyle Goldstein dalam keterangannya. Menurut dia AS bisa kalah dalam pertarungan pertama dengan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China.
"Sangat masuk akal untuk mengatakan tidak ada jaminan kemenangan pada fase pertama," kata Prof. Goldstein dari Institut Studi Maritim China Naval War College di Newport, Rhode Island, seperti dikutip dari Express, Jumat, 5 Maret 2021.
Dia mengatakan skenario untuk konfrontasi semacam itu bervariasi secara substansial tetapi memperingatkan semua 'sangat menantang' bagi pasukan AS.
"Saya pikir China sekarang memiliki kekuatan yang memadai, termasuk udara, rudal, peperangan elektronik, operasi spek, angkatan laut, bawah laut dan nuklir untuk kemungkinan menang di fase pertama dan mungkin di fase berikutnya juga," ujar Goldstein.