SEPUTARTANGSEL.COM - Pelaksanaan ekshumasi atau penggalian kubur jenazah Brigadir J telah dilakukan pada Rabu, 27 Juli 2022.
Penggalian kubur tersebut dilakukan untuk melaksanakkan autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J yang tewas dalam baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo pada Jumat, 8 Juli 2022.
Tak sedikit yang menunggu hasil dari autopsi ulang tersebut. Bahkan, banyak pihak yang heran karena Bharada E yang diketahui menembak tewas Brigadir J belum juga ditetapkan sebagai tersangka.
Baca Juga: Sampel Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J Tak Dijaga Personel Polisi, Ini Alasan Polri
Bharada E yang sempat tidak diketahui hampir tiga pekan akhirnya muncul menghadiri panggilan Komnas HAM untuk pemeriksaan pada Rabu, 27 Juli 2022.
Baru-baru ini, beredar kabar yang menyebut Bharada E ternyata hanya tumbal.
Isu itu menyebut kamera pengawas (CCTV) yang telah ditemukan dan hasil autopsi ulang telah jadi bukti pelaku di balik tewasnya Brigadir J.
Isu tersebut beredar luas usai kanal YouTube PAKDE TV mengunggah video berjudul "Bharada E Ternyata Hanya Tvmbal?? KPK," pada Kamis, 28 Juli 2022.
Dalam thumbnail video, terlihat ada tiga seorang pria di sebuah ruangan. Dua di antaranya mengenakan seragam polisi dan satunya mengenakan kemeja hijau.
Di samping polisi itu terdapat seorang perempuan mengenakan pakaian tahanan dan wajahnya ditutupi dengan masker.
"BREAKING NEWS!!! CCTV & AUTOPSI JADI BUKTI! TERNYATA BUKAN BHARADA E PELAKUNYA," tulis narasi video tersebut.
Namun, setelah ditelusuri SeputarTangsel.Com, isu yang menyebut Bharada E hanya 'tumbal', CCTV dan hasil autopsi ulang jadi bukti pelaku yang sebenarnya adalah tidak benar atau hoaks.
Faktanya, tidak ada informasi resmi dan valid mengenai isu yang beredar tersebut. Tak hanya itu, Polri belum menetapkan satu orang pun tersangka hingga saat ini.
Terkait pemeriksaan CCTV, Komnas HAM mengungkapkan Brigadir J masih sempat melakukan tes PCR bersama dengan Bharada E dan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi sebelum tewas.
Namun, CCTV di rumah Ferdy Sambo saat ini masih diteliti oleh penyidik Polri.
Sementara itu, hasil autopsi ulang belum diumumkan ke publik sampai saat ini. Pasalnya, Ketua Tim Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J, Ade Firmansyah menyampaikan hasilnya baru dapat diketahui sekira 1-2 bulan ke depan.
Selain itu, video itu hanya berisi narasi yang diambil dari pemberitaan pernyataan Ade Firmansyah usai melakukan autopsi ulang jenazah Brigadir J.
Thumbnail video yang memperlihatkan seorang wanita mengenakan pakaian tahanan juga merupakan hasil suntingan. Pasalnya, polisi sampai saat ini belum menetapkan satu orang pun sebagai tersangka.
Lebih lanjut, kanal YouTube PAKDE TV yang mengunggah video tersebut tidak diketahui secara jelas siapa pemilik dan penanggung jawabnya.
Oleh karena itu, kanal YouTube tersebut bukan sumber berita yang layak dipercaya.
Ironisnya, hingga berita ini ditulis, video hoaks dengan durasi 10 menit 4 detik itu sudah ditonton sebanyak kurang lebih 4 ribu kali.***