SEPUTARTANGSEL.COM- Menkopolhukam Mahfud MD menyebut cerita skenario pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J mengerikan campur menjijikkan.
Mahfud MD juga mengatakan bahwa motif pembunuhan yang dilakukan mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo terhadap bawahannya sensitif dan hanya boleh didengar oleh orang dewasa.
Sementara di media sosial beredar isu bahwa keahlian Ferdy Sambo membuat skenario yang sensitif itu karena latar belakangnya di masa lalu.
Di media sosial Twitter, pada Rabu 10 Agustus 2022 beredar unggahan yang menyebut bahwa Fredy S adalah penulis cerita dewasa di masa lalu.
Postingan berupa gambar sampul sebuah buku novel cerita dewasa era 80-an itu diunggah oleh akun Twitter @jayapuraupdate.
Tertulis pada sambul novel dewasa tersebut nama penulisnya adalah Fredy S.
Dengan gaya bertanya pemilik akun @jayapuraupdate itu membenarkan pernyataan Mahfud MD.
"Pak Mahfud Benar.. memang hanya untuk dewasa... Ini sudah ada novel nya.. S ini sambo k?" cuit @jayapuraupdate.
Benarkah Fredy S sebagai pengarang novel dewasa yang dimaksud dalam unggahan Twitter itu merujuk pada Ferdy Sambo?
Baca Juga: Polwan Cantik AKP Rita Yuliana Ternyata Anak Buah Kapolda Metro Jaya
Baca Juga: Polwan Cantik AKP Rita Yuliana Jawab Begini Saat Ditanya Soal Simpanan Jenderal
Dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara, Fredy S yang mengarang novel dewasa itu bukanlah Ferdy Sambo, melainkan Fredy Siswanto.
Merujuk catatan situs sejarah Historia, Antara menyebutkan, nama asli Fredy Siswanto adalah Bambang Eko Siswanto.
Bambang Eko Siswanto alias Fredy S, juga dikenal sebagai komikus bertema roman percintaan.
Baca Juga: Kode 303 Judi Online dan Slot Jadi Atensi Kapolri, Semua Polda Diminta Sikat Habis
Di masanya, Fredy Siswanto menyebut dirinya sebagai "sastrawan kaki lima".
Sementara, nama otak pelaku pembunuhan Brigadir J adalah Irjen Pol Ferdy Sambo, bukan , Fredy S seperti terdapat pada unggahan Twitter dan sampul novel dewasa tersebut.
Sementara itu, Kepala Bareskrim Polri Komjen Pol. Agus Andrianto mengaku sependapat dengan Menko Polhukam Mahfud MD terkait motif pembunuhan terhadap Brigadir J, yaitu hanya bisa didengar orang dewasa.
Baca Juga: Kafiatur Rizky Pahlawan Timnas Indonesia U-16 Dapat Hadiah Spesial dari Kadisdukcapil Tangsel
"Untuk menjaga perasaan semua pihak, biarlah jadi konsumsi penyidik dan nanti mudah-mudahan terbuka saat persidangan," kata Agus dalam konferensi pers pada Kamis 11 Agustus 2022.
Hingga 4 tersangka ditetapkan dan ditahan, motif pembunuhan Brigadir J belum terungkap jelas ke publik.
Simak kabar lengkap tentang Pembunuhan Brigadir J di Topik Khusus berikut: KLIK DI SINI. ***