SEPUTARTANGSEL.COM - Bharada E alias Richard Eliezer mulai berani terbuka usai ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Kini, Bharada E resmi mengajukan justice collaborator (JC) dalam kasus dugaan pembunuhan Brigadir J pada Senin, 8 Agustus 2022.
Berkas pengajuan JC itu diserahkan langsung oleh kuasa hukum Bharada E, Muhammad Burhanuddin kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Baru-baru ini, beredar kabar yang menyebut Bharada E mengakui dalang atau pelaku utama di balik pembunuhan Brigadir J.
Isu itu mengatakan Bharada E mengakui mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo adalah pelaku utama pembunuhan Brigadir J.
Isu tersebut beredar usai kanal YouTube PAKDE TV mengunggah video berjudul "Dikawal Ketat Aparat, Bharada E Blak Blakan Sebut Sambo Pelakv Utama!! KPK," pada Senin, 8 Agustus 2022.
Dalam thumbnail video, terlihat seorang pria mengenakan kemeja hitam yang diklaim sebagai Bharada E dikelilingi sejumlah orang yang berseragam polisi.
Di hadapan pria yang diklaim sebagai Bharada E terdapat sejumlah microphone seolah sedang melaksanakan konferensi pers.
"BREAKING NEWS!!! UNGKAP PELAKU UTAMA! BHARADA E MENGAKU HANYA DIPERINTAH," tulis narasi video tersebut.
Namun, setelah ditelusuri oleh SeputarTangsel.Com, isu yang menyebut Bharada E mengaku Ferdy Sambo sebagai pelaku utama pembunuhan Brigadir J adalah keliru.
Faktanya, Bharada E tidak pernah mengatakan secara eksplisit bahwa Ferdy Sambo yang membunuh Brigadir J.
Baca Juga: Dokter Tirta Ungkap Alasan Penting Minum Air Putih Secukupnya untuk Kesehatan Tubuh
Bharada E diketahui mengaku melihat Ferdy Sambo memegang pistol di samping jasad Brigadir J yang bersimbah darah.
Informasi tersebut disampaikan oleh Kuasa Hukum Bharada E, Muhammad Burhanuddin.
Menurut Burhanuddin, pengakuan Bharada E itu sudah dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
Hal itu disampaikan Burhanuddin kepada wartawan di Jakarta, Minggu, 7 Agustus 2022.
Baca Juga: 5 Fakta Seputar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Soekarno Sakit
"Sudah disebutin semua di sana, udah peran semuanya di sana," kata Burhanuddin.
Sementara itu, isi video hanya berupa pembacaan dari sebuah artikel yang memuat pernyataan dari Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso.
Dalam pernyataannya, Sugeng mengatakan untuk tidak perlu ragu menetapkan Ferdy Sambo sebagai tersangka bila buktinya sudah cukup.
Selain itu, kanal YouTube SKEMA POLITIK yang mengunggah video tersebut tidak diketahui secara jelas siapa pemilik dan penanggung jawabnya.
Baca Juga: Penampilan Park Eun Bin, Joo Jong Hyuk dan Ha Yoon Kyung Saat Berangkat Berlibur ke Bali
Oleh karena itu, kanal YouTube tersebut bukan sumber berita yang layak dipercaya.
Ironisnya, hingga berita ini ditulis, video hoaks dengan durasi 10 menit 6 detik itu sudah ditonton sebanyak kurang lebih 10 ribu kali.***