5 Fakta Seputar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Soekarno Sakit

- 16 Agustus 2021, 20:26 WIB
Soekarno sedang membacakan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia didampingi oleh Mohammad Hatta pada 17 Agustus 1945
Soekarno sedang membacakan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia didampingi oleh Mohammad Hatta pada 17 Agustus 1945 /Foto: Dok. Arsip Nasional RI/

SEPUTARTANGSEL.COM - Hancur leburnya Kota Hiroshima dan Nagasaki membuat Jepang menyerah pada sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945 dan menandai awal mula tercapainya peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Awalnya, Soekarno dan golongan tua akan belum mau memproklamirkan kemerdekaan karena belum mengetahui dengan pasti bahwa Jepang telah kalah oleh sekutu.

Namun, golongan muda yang dipimpin oleh Wikana berinisiatif untuk menculik Soekarno dan Mohammad Hatta ke Rengasdengklok agar tidak dipengaruhi Jepang dan segera memproklamasikan Kemerdekaan pada 16 Agustus 1945.

Baca Juga: PM Malaysia Muhyiddin Beserta Kabinetnya Mengundurkan Diri

Penculikan tersebut membuat terjadinya perdebatan yang panjang antara golongan muda dan golongan tua terkait waktu Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Achmad Soebarjo yang mengetahui penculikan tersebut langsung bergegas ke Rengasdengklok untuk menjemput Soekarno dan Mohammad Hatta.

Kemudian, setelah berhasil meyakinkan golongan muda bahwa Soekarno dan Mohammad Hatta akan memproklamasikan kemerdekaan, mereka bergegas menuju rumah Laksamana Maeda untuk menyusun naskah proklamasi.

Baca Juga: Taliban Kuasai Kabul, Otoritas Penerbangan: Hindari Aghanistan!

Akhirnya, Soekarno yang didampingi Mohammad Hatta membacakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta Pusat.

Namun, di balik peristiwa tersebut, terdapat berbagai fakta seputar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang tidak banyak diketahui oleh masyarakat.

Lalu, apa saja fakta yang tidak banyak diketahui tersebut?

Berikut lima fakta seputar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang jarang diketahui:

1. Soekarno Sakit

Dua jam sebelum pembacaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Soekarno ternyata mengalami sakit akibat terserang penyakit malaria.

Soekarno masih terbaring lemas di kamarnya dengan suhu tubuh yang tinggi. Dokter pribadinya datang untuk memberikan obat agar panas yang dialaminya turun.

Baca Juga: Komentar Menggelitik Iwan Fals Soal Harga Tes PCR Rp550 Ribu, Netizen Sebut Sudah Gratis di Puskesmas

Alhasil, pada pukul 09.00 WIB, Bung Karno, sapaan akrabnya, terbangun dari kasur dan dapat membacakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada pukul 10.00 WIB.

2. Tiang Bendera Dibuat Dadakan

Saat pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, ternyata tiang bendera yang digunakan untuk mengibarkan Sang Saka Merah Putih dibuat dadakan.

Tiang bendera tersebut terbuat dari bambu yang disiapkan oleh barisan pelopor beberapa waktu sebelum pembacaan naskah Proklamasi dilakukan.

3. Ada Dua Naskah Proklamasi

Naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang dibacakan oleh Soekarno ternyata ada dua.

Naskah yang pertama merupakan naskah proklamasi hasil tulisan tangan Soekarno. Sementara, naskah yang kedua adalah naskah hasil ketikan Sayuti Melik yang telah mengalami perubahan.

Baca Juga: BPIP Ubah Tema Kompetisi Menulis, Ketua MUI KH Cholil Nafis Beri Saran Begini

4. Foto Dokumentasi Detik-detik Proklamasi Berniat Dirampas Jepang

Seorang fotografer Ipphos bernama France Mendoer mengabadikan momen penting detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang bisa dilihat sampai sekarang.

France Mendoer pernah didatangi tentara Jepang untuk meminta negatif film dari dokumentasi detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Namun, fotografer itu memilih berbohong dengan mengatakan bahwa negatif film dari dokumentasi tersebut sudah diserahkan ke barisan pelopor.

Padahal, negatif film itu telah ditanam di bawah pohon di halaman Kantor Harian Asia.

5. Naskah Asli Proklamasi Ditemukan di Tempat Sampah

Baca Juga: Bandara Kabul Afghanistan Dipadati Warga yang Akan Kabur, Maskapai Internasional Menghindar

Naskah asli Proklamasi Kemerdekaan Indonesia hasil tulisan Soekarno yang ikut ditandatangani oleh Hatta ternyata pernah ditemukan di tempat sampah. Orang yang menemukannya adalah Burhanuddin Mohammad Diah (BM Diah).

Dia mengungkapkan menemukan naskah asli itu di sebuah tempat sampah di halaman rumah Laksamana Maeda pada tanggal 17 Agustus 1945 dini hari.

BM Diah diketahui baru mengembalikan naskah asli tersebut kepada negara yang dipimpin oleh Presiden Soeharto setelah kurang lebih 46 tahun lamanya. ***

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x