SEPUTARTANGSEL.COM - Kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J perlahan-lahan sudah mulai terungkap.
Pihak Bareskrim Polri telah menetapkan 2 tersangka dalam kasus kematian Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo pada Jumat, 8 Juli 2022 lalu.
Dua tersangkat tersebut ialah Bharada Richard Eliezer atau Bharada E dan Brigadir Ricky Rizal alias Brigadir RR.
Baca Juga: Ini Peran 3 Jenderal Petinggi Div Propam yang Dicopot Kapolri Terkait Kasus Brigadir J
Baca Juga: Penjelasan Tissa Biani dan Dul Jaelani Soal Kabar Segera Menikah pada 8 Agustus 2022
Selain itu, pihak Polri juga telah mengamankan Irjen Ferdy Sambo ke Mako Brimob Kelapa Dua Depok selama 30 hari untuk dimintai keterangan pada Sabtu, 6 Agustus 2022.
Diamankannya Irjen Ferdy Sambo di Mako Brimob Kelapa Dua, beredar informasi yang menyebut bahwa mantan Kadiv Propam tersebut mencoba kabur.
Bahkan Irjen Ferdy Sambo dikabarkan mendapat timah panas oleh petugas saat mencoba untuk kabur.
Baca Juga: Hasil Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J Diyakini Bongkar 5 Kejanggalan Ini
Informasi itu menjadi viral setelah kanal YouTube 212 TV mengunggah video berjudul "Sehari di tah∆n di m∆ko brimob || Ferdi sambo nekat lakukan hal ini." pada Senin, 8 Agustus 2022.
Thumbnail dari video tersebut nampak seorang anggota polisi sedang mengamankan seorang pria.
Kemudian narasi yang ada di dalam thumbnail video tersebut bertuliskan "SEHARI SETELAH DITAHAN...!!!
Baca Juga: Terungkap, Banyak Pelanggaran Peraturan Kapolri Sejak Awal Penanganan Kasus Brigadir J
FERDI SAMBO MENCOBA KABUR
TAK SEGAN APARAT LANGSUNG DOR DENGAN TIMAH PANAS" tulis akun kanal YouTube 212 TV.
Setelah SeputarTangsel.Com telusuri, informasi yang menyebut Irjen Ferdy Sambo mencoba kabur dan mendapat timah panas oleh petugas adalah hoaks.
Baca Juga: Cek Fakta: Ferdy Sambo Melawan, Tak Mau Dijadikan Tersangka Tewasnya Brigadir J, Brimob Turun Tangan
Baca Juga: Miliki Shadowthorn Hitman di Event Big Bang Free Fire, Ini Caranya
Faktanya, dari video yang berdurasi 8 menit 21 detik itu tidak mengandung informasi yang seperti dituliskan dalam judul maupun thumbnail di kanal YouTube 212 TV.
Video itu hanya berisi cuplikan berita saat Irjen Ferdy Sambo diamankan oleh Polri ke Mako Brimob Kelapa Dua, Depok beserta ke 24 personel lainnya.
Selain itu, video tersebut hanya berisi narasi yang diulang-ulang terkait diamankannya 25 personel kepolisian termasuk Irjen Ferdy Sambo terkait kasus kematian Brigadir J.
Ditambah, thumbnail yang ada di kanal YouTube 212 TV tidak ada hubungannya dengan Irjen Ferdy Sambo yang mencoba kabur.
Baca Juga: Jokowi Dukung Prabowo di Pilpres 2024?, Pengamat: Secara Rasional Sangat Masuk Akal
Baca Juga: Girl Group 'LE SSERAFIM' Resmikan Nama Fandom dan Tampilkan Logo Serta Maknanya
Ironinya, sampai berita ini ditayangkan video hoaks tersebut telah ditonton lebih dari 10 ribu kali dan mendapat 158 like.
Kemudian, kanal YouTube 212 TV yang mengunggah video tersebut juga tidak diketahui secara jelas siapa pemiliknya sehingga tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Oleh karena itu, kanal YouTube tersebut bukan sumber berita yang layak dipercaya.
Tim Khusus Polri (Timsus) melakukan pengawas pemeriksaan khususnya terhadap Irjen Ferdy sambo yang diduga telah melakukan pelanggaran prosedur.
Baca Juga: Israel dan Gerilyawan Palestina Deklarasikan Gencatan Senjata di Jalur Gaza Setelah Mediasi Mesir
Baca Juga: 10 Link Twibbon untuk Rayakan Hari Kucing Sedunia Hari Ini Beserta Cara Pasangnya
Irjen Ferdy Sambo dianggap tidak profesional dalam penanganan tindak pidana terkait kematian Brigadir J di rumah dinasnya sendiri.
Timsus Polri sudah memeriksa 10 saksi serta beberapa bukti terkait dugaan pelanggaran prosedur yang dilakukan oleh Irjen Ferdy Sambo.
Kesimpulannya, informasi yang menyebut Irjen Ferdy Sambo mencoba kabur dari Mako Brimob dan mendapat timah panas dari petugas merupakan kategori konten menyesatkan atau hoaks.***