SEPUTARTANGSEL.COM - Habib Bahar bin Smith dikabarkan terkena serangan jantung usai 2 hari dipenjara di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Jawa Barat sejak Senin, 3 Januari 2022.
Berdasarkan informasi yang beredar, sakitnya Habib Bahar bin Smith membuat tangisan keluarganya pecah.
Informasi terkait kondisi kesehatan Habib Bahar bin Smith itu viral setelah video berjudul "KPK" diunggah pertama kali oleh kanal YouTube Pena Istana pada Rabu, 4 Januari 2022.
Hingga saat artikel ini ditulis, video yang mengatakan Habib Bahar bin Smith terkena serangan jantung itu sudah ditonton 22.815 kali dan disukai 247 kali.
Pada thumbnail video, terlihat potret Habib Bahar bin Smith tengah terbaring di atas ranjang rumah sakit.
"TANGIS KELUARGA PECAH
DUA HARI DITAH4N
BAHAR TERKENA SERANGAN JANTUNG," tulis narasi pada thumbnail video, sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Pena Istana pada Rabu, 5 Januari 2022.
Baca Juga: Habib Bahar Jadi Tersangka Soal KM 50, Pengacara Dinilai Kecolongan: Kita Sudah Siapkan Transkrip
Namun setelah dilakukan penelurusan, klaim yang mengatakan bahwa Habib Bahar bin Smith terkena serangan jantung adalah tidak benar.
Faktanya, tidak ada informasi resmi dan valid terkait hal tersebut.
Selain itu, foto yang digunakan pada thumbnail video merupakan hasil editan.
Di dalam video berdurasi 10 menit 5 detik itu tidak terkandung informasi seperti apa yang diklaim pada judul.
Video tersebut hanya berisi cuplikan sejumlah tokoh terkait penetapan Habib Bahar bin Smith sebagai tersangka oleh Polda Jawa Barat.
Menurut keterangan Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo, hasil pemeriksaan kesehatan menunjukkan bahwa pemilik Pondok Pesantren (Ponpes) Tajul Alawiyyin Bogor itu dalam kondisi sehat.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kombes Ibrahim Tompo di Mapolda Jabar pada Selasa, 4 Januari 2022 kemarin.
Baca Juga: Habib Bahar Ditahan, Netizen Komentari Denny Siregar: Dia Pikir Rezim akan Berkuasa Selamanya
Berdasarkan analisa di atas, maka dapat disimpulkan bahwa klaim yang beredar adalah hoaks.
Video tersebut termasuk jenis false connection, di mana isi dan judul video sangatlah berbeda.***