Sibuk Urusi DKI, Kemensos Jadwalkan Bansos Tangsel Disalurkan 5 Mei

- 1 Mei 2020, 09:35 WIB
Penyerahan secara simbolis Bantuan Sosial (Bansos) sembako untuk keluarga penerima manfaat terdampak Covid-19 di Kelurahan Sawah, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa 21 April 2020.
Penyerahan secara simbolis Bantuan Sosial (Bansos) sembako untuk keluarga penerima manfaat terdampak Covid-19 di Kelurahan Sawah, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa 21 April 2020. /- Foto: Humas Kota Tangsel.

SEPUTARTANGSEL.COM - Kementerian Sosial (Kemensos) RI tengah fokus menyalurkan Bantuan Sosial (Bansos) sembako untuk 1,3 juta keluarga penerima manfaat di Jakarta.

Karena itu, bansos untuk warga Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diperkirakan baru akan disalurkan awal Mei 2020.

"Paling lambat bulan Mei tanggal 5 kita akan segera salurkan," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial (Kemensos), Hartono Laras, dalam diskusi virtual Ngobrol Tempo, Kamis 30 April 2020.

Baca Juga: Ditunda Setahun, PON Papua Diperkirakan Digelar Awal OKtober 2021

Hartono menjelaskan, konsentrasi Kemensos belakangan ini adalah untuk DKI, karena jumlahnya cukup besar. Yakni, 1,3 juta keluarga yang harus diberikan bansos sembako tiap dua minggu sekali.

Merespons hal tersebut, Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany menekankan, Pemkot berharap bantuan tersebut dapat disalurkan sesuai jadwal yang ditetapkan Kemensos.

Baca Juga: Update Covid-19 Tangsel 30 April: Tambah 2 Kasus Positif Baru

"Mumpung ada Pak Sekjen. Ini kan gini, namanya warga, nanti kan tanggal 4 Mei akan turun bansosnya yang sembako. Jangan meleset lagi ya Pak, harapan kami," ungkap Airin.

Airin juga meminta penyaluran benar-benar tepat sasaran. Pihak yang bertugas mengantar bantuan, seperti PT Pos Indonesia dan ojek online, wajib memastikan bahwa bantuan benar-benar sampai kepada orang yang berhak menerimanya.

Baca Juga: Bagi-bagi Makanan di Masa Lockdown, Wakil Menkes Malaysia Didenda

Menurut Airin, PT Pos dan Ojek online, jika perlu bisa memastikan dulu identitas penerima bansos.

"Apakah betul itu adalah NIK yang terdaftar atau menunjukkan KTP atau apa sehingga betul orang itu mendapatkan bantuan karena kalau salah ngasih ke lokasi terus dia balik lagi. Ternyata yang tidak mendapatkan bantuan dikasih (bantuan) kan malu kita ambil lagi sembakonya," ujar Airin.

Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia 30 April: Positif Tembus 10.000 Orang

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

. Polres Tangsel mencatat, selama PSBB di Kota Tangsel telah terjadi setidaknya tiga kali tawuran. . Akibat tawuran tersebut, 2 orang korban meninggal dunia. . Kapolres Tangsel AKBP Iman Setiawan mengungkapkan hal tersebut dalam konferensi pers di halaman Mapolres Tangsel, yang disiarkan live melalui akun instagram @humaspolrestangsel, Rabu 29 April 2020 siang. . "Tiga kasus tawuran itu terjadi di Serpong, Ciputat dan Cisauk yang berada di wilayah hukum Polres Tangsel," jelas Iman. . Ditambahkan, petugas Polres Tangsel telah mengamankan 15 tersangka dewasa, 3 tersangka anak-anak dan 9 tersangka dikembalikan ke orang tua masing-masing. . "Namun proses penyidikan tetap berlanjut karena kita kenakan UU Karantina Kesehatan," jelas Iman. . "Para orang tua agar lebih memperhatikan anaknya yang keluar malam atau menjelang sahur. Jangan terkesan mau ibadah ternyata menggunakan sarung yang diisi batu untuk tawuran," kata Iman. (*). . Selengkapnya cek seputartangsel.com (link di bio) . . . #psbbtangsel #psbbtangerangraya #tawurantangsel #polrestangsel #tangsel #tangerang #tangerangselatan #seputartangsel #seputartangselcom .

A post shared by Seputar Tangsel (@seputartangsel) on

 

(*)

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x