Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Hari pertama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Tangerang Selatan (Tangsel) diwarnai sejumlah pelanggaran.
Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany saat berkeliling ke sejumlah lokasi bersyukur kesadaran warga mengenakan masker sudah cukup baik.
"Alhamdulilah, mereka sudah peduli dalam penggunaan masker di saat pandemi Covid-19 ini," ujarnya.
Baca Juga: Polisi Tempatkan 16 Titik Pemeriksaan PSBB di Kabupaten Tangerang
Namun, Airin menyayangkan banyak pengendara mobil yang masih melanggar kapasitas kendaraan.
Selama PSBB, kendaraan hanya diperkenankan mengangkut penumpang maksimal 50 persen dari kapasitasnya.
Saat memantau Check Point di Rawa Buntu, Airin melihat sejumlah kendaraan roda empat yang penumpangnya melebihi tiga orang, dan pengendara sepeda motor yang tidak memakai sarung tangan.
Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia 18 April: Belum Puncak, Positif Tembus 6.000
"Kita mengingatkan dan memberikan sosialisasi kepada warga yang belum tahu mengenai penerapan PSBB ini, agar mereka memahami dan mengikuti aturan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 ini di Kota Tangsel," ungkap Airin.
Selain ke check point di Rawa Buntu, seharian Airin juga mengunjungi check point Pondok Aren, Exit Tol Boulevard, Perumahan Kebayoran Garden, kelurahan Parigi baru hingga mengunjungi petugas pemakaman di Kantor Perkimta, pada Sabtu (18/4) malam.
Baca Juga: Hari Pertama PSBB, Aktivitas di Pasar Anyar Kota Tangerang Sepi
Sementara di perumahan Kebayoran Garden Airin melihat alat deteksi dini untuk pengecekan Covid yang disiapkan warga secara mandiri.
Sementara itu, Wakapolres Tangsel, Kompol Stephanus Luckyto mengatakan, dari pemantauan di tujuh check point, mayoritas pelanggaran dilakukan oleh pengemudi roda empat ataupun roda dua.
Baca Juga: Temuan Baru, Gejala Terinfeksi Covid-19 Bisa Dilihat di Kaki
"Sejauh ini pelanggaran PSBB di Tangsel masih cukup banyak karena mungkin ini hari pertama," ucap Luckyto saat mengecek posko Check Point Sandratek, di Jalan Ir. H. Juanda, Rempoa, Ciputat Timur, Tangsel, Sabtu 18 April 2020.
Salah satu warga yang sempat diberhentikan menjelaskan, dirinya belum tahu mengenai penerapan PSBB di wilayah hukum Kota Tangsel tersebut.
(*)
