Ketika dihubungi, Meyra membenarkan penuturannya di utas Twitter tersebut.
"Orang tua korban sebagai SPG mas, mama saya punya toko frozen food di Parung, Bogor," tutur Meyra kepada SeputarTangsel.Com, Kamis.
Menurut Meyra, dugaan tindak kekerasan seksual itu menimpa anak karyawan Mamanya yang tinggal di Pamulang.
Terduga pelaku adalah kuli bangunan yang sedang merenovasi rumah di dekat rumah orang tua korban.
"Karyawan mama saya orang Pamulang kak, itu bukan rumah dia yang direnov, ada rumah orang di sekitaran situ," katanya.
Lewat utas di cuitannya, Meyra menuturkan peristiwa yang menimpa anak karyawan mamanya terjadi pada 5 Januari 2022.
Menurut Meyra, korban sudah divisum di Puskesmas. Namun, saat itu laporan keluarga korban tak segera digubris polisi.
"Jdi guys, ini kejadian 5 januari, udh di lapor polisi tapi polisi ga gubris ktanya keterangan anak kecil ga valid," cuit Meyra.
"Akhirnya si ibunya (karyawan mamaku) bayar wartawan 5 juta untuk UP beritanya dan terapi anaknya juga, sampe bisa dimintain keterangan akhirnya baru di tangkep," tambahnya.