SEPUTARTANGSEL.COM - Para pengusaha sedot WC di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengeluhkan tiadanya lokasi pembuangan akhir limbah tinja warga Tangsel.
Akibatnya, mereka sering kucing-kucingan dengan petugas saat membuang limbah tinja itu ke sembarang tempat, sehingga berisiko mencemari lingkungan.
Padahal, jika dikelola dengan baik, limbah tinja dapat diolah menjadi pupuk tanaman dan bahan bakar gas.
Demikian diungkapkan salah satu sesepuh pengusaha sedot WC di Tangsel, Muhayar alias Bule, kepada SeputarTangsel.Com, Sabtu 19 Juni 2021.
"Ada 35 lebih pengusaha sedot WC swasta di Tangsel, kami bingung mau buang limbah tinja yang resmi kemana," keluhnya.
Dalam sehari, jelas Muhayar, tak kurang 40 tangki mobil tinja berkapasitas 5000 liter beroperasi mengangkut limbah tinja warga Tangsel.
Baca Juga: Pemerintah Diminta Menanggapi Tegas Rencana Jepang Buang Limbah Nuklir ke Laut
Menurut Muhayar, dia dan kawan-kawannya dulu sempat membuka lokasi pembuangan limbah tinja. Namun, karena dianggap ilegal, lokasi itu ditutup oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tangsel.