Wow, Perbaikan Jalan Ciater Raya, Tangsel Senilai Rp7,8 Miliar Hanya Berumur Pendek Bikin Celaka

- 17 Desember 2020, 08:42 WIB
Kondisi Jalan Ciater Raya Tangsel setelah hujan
Kondisi Jalan Ciater Raya Tangsel setelah hujan /Antara (Fadzar Ilham)/Jalan banjir Ciater Raya Tangsel

 

SEPUTARTANGSEL.COM- Pemerintah Daerah Tangsel beberapa saat lalu melakukan perbaikan aspal di Jl. Ciater Raya yaitu jalan utama yang menghubungkan Bumi Serpong Damai (BSD) dengan Pamulang. Lokasi jalan ini tak jauh dari kantor Pemda Tangerang Selatan.

Pengerjaan perbaikan dilakukan sebelum pemilu Kepala Daerah (Pilkada). Dan pengerjaan cukup singkat. Namun hasil perbaikan aspal jalan usai Pilkada sudah dikeluhkan pengguna jalan. Usia jalan mulus hanya hitungan minggu dan beberapa jalan kembali rusak.

Kerusakan jalan Ciater Raya yang termasuk jalan utama di Tangsel ini membuat membuat pengguna motor tergelincir di beberapa ruas jalan, karen licin dan banyak kerikil. Kerikil yang bertebaran ditimbulkan dari pengelupasan aspal. Apalagi saat kondisi setelah hujan, jalan licin dengan kerikil kecil, membuat pengendara motor terpeleset. 

Baca Juga: Demi Yakinkan Masyarakat, Jokowi Siap Disuntik Vaksin Pertama Kali

Baca Juga: Kecelakaan Beruntun di Kemang, Polisi : Artis Salshabilla Tidak Terpengaruh Minuman Keras

Dikutip Seputartangsel.com dari Antara, perbaikan aspal jalan Ciater Raya, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ini menelan anggaran Rp7,8 miliar. 

Pemerintah Kota Tangsel melalui Bagian Layanan Pengadaan (BLP) menyebut jika proyek  "Peningkatan Jalan Ciater Raya" dimenangkan oleh PT Agya Karunia Abadi (AKA) yang beralamat di Komplek Puri Kartika Banjarsari, Blok C6, Cipocok Jaya, Kota Serang, sudah memenuhi syarat administrasi.

Menurut Kasubag Layanan Pengadaan BLP Kota Tangsel, Agus Mulyadi, pihaknya hanya menyelesaikan proses administratif saja. Selesai tender sudah bukan kapasitasnya. 

Baca Juga: Polres Jakbar Berhasil Gagalkan Ratusan Kilogram Narkoba yang Diselipkan dalam Buah Kedondong

Baca Juga: Kalahkan Tottenham, Liverpool Rebut Puncak Klasemen Sementara Liga Inggris

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa proses tender berlangsung sekitar 25 hari yang diikuti 4 perusahaan. Dengan penentuan pemenang tender dinilai dari 3 hal, yaitu administrasi, teknis, dan harga.

"Dari 3 hal tersebut PT AKA menang. Kalau administrasinya kurang, ya otomatis gugur. Kemudian baru lanjut ke teknis dan terakhir harga. Penentuan di harga, kita pilih yang terkecil dari pagu anggaran," jelasnya.

Agus Mulyadi juga menjelaskan, "Selama dokumennya lengkap, ya terima saja. Jadi nggak dipengaruhi track record-nya. Misal dulu pernah ada masalah dengan proyeknya di daerah lain, kita nggak melihat itu," kilahnya.

Baca Juga: Lokasi Pelayanan SIM Keliling di Jakarta Hari Ini, Kamis 17 Desember 2020, Berikut Syaratnya

Baca Juga: Bantuan Rp1 Juta dari Kemendikbud, Login pip.kemdikbud.go.id dan Simak Cara Ceknya

Sementara, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Tangsel memastikan bahwa proyek pengaspalan Jalan Ciater Raya masih dijaminkan perawatannya oleh kontraktor. Dengan begitu, selama 6 bulan ke depan aspal jalan yang rusak akan segera diperbaiki dengan biaya di tanggung PT AKA.

"Item pekerjaan tersebut masih berproses dan belum final karena masih ada jaminan perawatan selama 6 bulan kedepan. Nanti, intinya kalau aspal itu pastinya rentan dengan air, apalagi situasi hujan dengan intensitas tinggi pada saat sekarang ini yang rentan dan dapat mengakibatkan jalan beraspal bisa mengakibatkan kerusakan," ucap Staf Humas DPU Tangsel, Imanudin, terpisah.

PT AKA sendiri telah memberikan penjelasan soal ramainya kritikan masyarakat atas proyek pengaspalan Jalan Ciater Raya. Melalui Komisarisnya, Iwan Hermawan, menyampaikan, bahwa pihaknya masih terus melakukan evaluasi guna mencari solusi atas kondisi jalan tersebut.

Baca Juga: Bali United dan Persija Jakarta Wakili Indonesia di AFC Cup 2021

Baca Juga: Jadwal Acara TV di ANTV Hari Ini, Kamis 17 Desember 2020, Jangan Lewatkan Tayangan Mahabharata

"Pada saat pengerjaan aspal, memang saat musim hujan. Jadi posisi jalan itu terendam. Sudah saya prediksi, kena hujan, mobilitasnya juga tinggi. Faktornya pertama cuaca, kalau bagus terang kita gelar (kerjakan lagi). Saya sampaikan bahwa kondisi seperti ini bukan dibiarin. Hanya, kalau sampai perbaikan dilakukan lagi, jadi konyol tadi," elaknya.***

Editor: Muhammad Hafid

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x