Home Learning Ala Sekolah Islam Terpadu Auliya

21 Maret 2020, 18:23 WIB
SEKOLAH Islam Terpadu (SIT) Auliya, Tangerang Selatan terapkan Home Learning di masa Pandemi COVID-19 /- Foto: Dok. SIT Auliya

SEPUTARTANGSEL.COM - Sebagai langkah pencegahan penyebaran Virus Corona di lingkungan sekolah, Sekolah Islam Terpadu (SIT) Auliya, Tangerang Selatan, menerapkan metode Auliya Home Learning.

Rahma Nurhayani Manajer Pendidikan SIT Auliya mengungkapkan, metode ini diterapkan sejak tanggal 16 sampai 29 Maret 2020.

"Metode ini merupakan model pembelajaran alternatif, menyikapi Pandemi COVID-19," jelas Rahma.

Baca Juga: Update COVID-19: 450 Positif, 20 Sembuh, 38 Meninggal

Rahma menuturkan, untuk mengimplementasikan sistem pembelajaran online secara terstruktur, para guru SIT Auliya telah merancang program yang dapat diakses secara online.

Di antaranya melalui youtube, teleconference, online classroom, bahkan bermain bersama melalui dunia maya yang dilengkapi dengan tutorial untuk membantu orangtua mengarahkan siswa di rumah.

"Kami ingin membangun bentuk kenyamanan, walau pembelajaran dialihkan di rumah, ananda tetap bisa berinteraksi dengan guru dan teman-teman sekelasnya melalui video conference. Selain dapat menambah pengalaman baru, sekaligus mereka juga bisa belajar didampingi orangtua," tambah Rahma.

Baca Juga: Erick Thohir Memastikan Akan Ada 4,7 Juta Masker Dalam Waktu Dekat

Khusus untuk siswa SMP dan SMA, jelas Rahma, pembelajaran dilakukan melalui Google Classroom.

Sedang Kegiatan Tahfizhul dan Tahsinul Qur’an pada sekolah tersebut dilakukan melalui video call secara personal oleh guru kepada siswa pada waktu-waktu yang telah dijadwalkan.

"Hal ini tentunya perlu didukung oleh orangtua di rumah guna membangun sistem pembelajaran online yang efektif," ujar Rahma.

Baca Juga: Gubernur Banten Rapat Bahas COVID-19 di Bawah Sinar Matahari Pagi

Dijelaskan, pembelajaran berbasis digital E-Learning ini menjadi tantangan bagi guru untuk mengembangkan materi pengajarannya agar lebih kreatif dan menarik.

Dengan demikian, siswa tetap dapat belajar dirumah dengan menyenangkan tanpa menjadi beban termasuk untuk orang tua.

"Walaupun berada di rumah, siswa dan siswi SIT Auliya harus tetap mendapatkan haknya sebagai siswa," tandas Rahma.

Baca Juga: 99 Warga Tangerang Selatan Masuk Kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) COVID-19

Rahma menuturkan, berbagai cerita menarik mewarnai proses ini. Mulai dari menyapa di pagi hari melalui voice recorder atau video yang direkam oleh bapak dan ibu guru, murojaah bacaan Qur’an secara bersama, mengerjakan tugas serta melakukan pertemuan di dunia maya dengan guru dan teman-teman satu kelas.

Materi yang diberikan per hari dibatasi 2 mata pelajaran dan dimulai dari pukul 08.00 sampai 12.30.

Di dalamnya, guru juga tetap harus mengingatkan siswa untuk melakukan ibadah harian seperti sholat lima waktu, dhuha, tilawah Qur’an dan memberikan motivasi untuk menjaga kesehatan.

Baca Juga: Di Tengah Wabah COVID-19, Pemerintah Luncurkan Kartu Prakerja

Menurut Rahma, pihak sekolah memahami public mood yang terjadi saat ini.

Masyarakat sedang merasa khawatir, cemas, resah, ketakutan akibat adanya penyebaran Virus Corona yang semakin bertambah jumlahnya.

Karena itu, materi pembelajaran di rumah tidak bisa disamakan seperti di sekolah, agar semua bisa menjalani aktivitas ini dengan nyaman.

"Kami menghargai setiap proses yang dilakukan siswa dan orangtua dalam masa sulit ini. Yang paling penting anak-anak bisa melakukan kegiatan secara mandiri," pungkas Rahma. (*)

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler