SEPUTARTANGSEL.COM - Hampir setahun pandemi Covid-19 melanda Indonesia, semua kegiatan belajar dilakukan dengan jarak jauh melalui online atau daring (dalam jaringan).
Hal itu diputuskan Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim untuk memberikan keamanan kesehatan bagi siswa dan guru serta karyawan sekolah.
Setelah hampir satu tahun melakukan pembelajaran secara daring, kondisi pandemi Covid-19 masih belum berakhir.
Baca Juga: Didoakan Rocky Gerung Jadi Bupati, Jawaban Putri Politisi Demokrat Ini Menggelikan
Baca Juga: Masih Pandemi, Pemprov DKI Jakarta Belum Putuskan Sekolah Tatap Muka
Kekhawatiran untuk melakukan pembelajaran tatap muka yang akan digelar setelah libur akhir semester ini, sekitar awal 2021 masih tinggi.
Namun, berbagai pihak mengusulkan agar pembelajaran tatap muka segera dilakukan, dengan protokol kesehatan yang ketat.
Keputusan melakukan pembelajaran tatap muka sampai saat ini masih menimbulkan pro dan kontra dari berbagai lapisan masyarakat.
Baca Juga: Mantan Istri Ungkap Teddy Hanya Kejar Harta, Sudah Tahu Wasiat Lina Jubaedah Buat Anak Anaknya
Baca Juga: Kemensos Sediakan Bantuan Sosial Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Rp2 Juta, Tertarik? Begini Syaratnya
Dikutip dari Antara, Pemkot Tangerang sedang mempersiapkan skema pembelajaran tatap muka, agar kegiatan proses belajar mengajar dilakukan dengan aman.
Menurut Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, pelaksanaan kegiatan belajar tatap muka di sekolah saat pandemi membutuhkan komitmen kuat semua pihak dalam penerapan protokol kesehatan.
Karena kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan selama proses pembelajaran sangat penting.
Baca Juga: Khawatir Liburan Akhir Tahun Tingkatkan Kasus Covid-19, Menkeu: Jangan Sampai Rem Darurat Diinjak
Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 12 Dibuka Pada 2021, Ini Cara dan Syaratnya
Untuk itu perlu kesepakatan antara penyelenggara sekolah, pemerintah daerah, siswa dan orang tua.
Pemerintah Kota Tangerang saat ini sedang mempersiapkan segala sesuatunya terkait pembelajaran tatap muka agar bisa berjalan dengan baik dan aman.
“Sebab yang diutamakan adalah keselamatan murid dan jangan sampai protokol kesehatan diabaikan. Hal ini guna mencegah terjadinya klaster baru yang dapat memunculkan klaster keluarga dalam penyebaran Covid-19,” ujarnya.
Baca Juga: Mau Ikut Persaingan Pendaftaran CPNS 2021, 'Pantengin' Link Pendaftaran Ini
Baca Juga: Donald Trump Tak Lagi Menjabat Saat Komet, Hujan Meteor, dan Gerhana
Lebih lanjut Arief menjelaskan, "Kalau nanti kami analisa risikonya masih tinggi, saya harap para orang tua bisa bersabar," tambahnya.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamalludin merinci, perlu kesiapan untuk menggelar pembelajaran tatap muka.
Kesiapan terus dilakukan melalui komunikasi yang intensif dengan para penyelenggara sekolah.
Baca Juga: Bantuan Sosial Tunai Rp300 Ribu Diperpanjang Hingga Juni 2021, Berikut Syarat Dapat Bantuan Ini
Baca Juga: Ridwan Kamil Sampai Minta Tolong, Jawa Barat dan Provinsi Lain Sepakat Larang Perayaan Tahun Baru
Seperti yang dijelaskan Menteri Nadiem Makarim beberapa waktu lalu, pembelajaran tatap muka tidak boleh dipaksakan, jika memang belum siap.
Kalaupun pemerintah daerah menggelar pembelajaran tatap muka, maka harus dilakukan secara bertahap. Dimulai dengan siswa sekolah di tingkat yang tinggi. Mulai dari Sekolah menengah Atas/Kejuruan dulu, baru kemudian tingkat bawahnya secara bertahap.***