Nostalgia Pertarungan Terbesar Icuk Sugiarto Vs Liem Swie King

- 8 Mei 2020, 10:35 WIB
Kolase Icuk Sugiarto (kiri) dan Liem Swie King (kanan), dua pebulu tangkis yang melakoni pertarungan legendaris dalam All Indonesian Final tunggal putra Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis di Kopenhagen, Denmark, pada 8 Mei 1983.
Kolase Icuk Sugiarto (kiri) dan Liem Swie King (kanan), dua pebulu tangkis yang melakoni pertarungan legendaris dalam All Indonesian Final tunggal putra Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis di Kopenhagen, Denmark, pada 8 Mei 1983. /- Foto: Arsip Antara

"Itu (bermain panjang) benar-benar terjadi sejak awal pertandingan. Pada saat itu saya bisa skipping rope selama 22 menit tanpa berhenti," kata Icuk.

"Di perempat final tangan berdarah dan saat final lawan King malah sudah bernanah. Tapi saya paksakan," ujarnya menambahkan.

Baca Juga: Dua Bulan Ditinggal Karena Lockdown, Ini yang Terjadi pada Kulkas di Rumah Kontrakan

Dengan gaya bermain seperti itu, ia memaksa lawan untuk adu stamina.

Jadi, ketika lawan menang di set pertama, Icuk bisa menggempur lawannya habis-habisan di set kedua maupun ketiga.

"Dia hanya mengembalikan bola-bola saya tapi saya tidak bisa mematikannya. Benar-benar aneh saya belum mendapat lawan seperti ini," kata Morten Frost Hansen dalam laporan Kompas, 8 Mei 1983.

Bagi Icuk yang baru muncul di kejuaraan internasional pada tahun 1981 bahkan belum pernah merasakan mengangkat trofi All England, kemenangan di Kejuaraan Dunia itu bagaikan mimpi semalam.

Pasalnya, setelah menjadi juara dunia, prestasi Icuk malah menurun, bahkan sampai titik terendah.

Baca Juga: Tangerang Raya, Zona Covid-19 Paling Merah di Provinsi Banten

Selama dua tahun setelah menjadi juara dunia, Icuk hanya menjuarai beberapa turnamen seperti Piala Dunia (1985), SEA Games (1985, 1987 dan 1989), serta empat kali menjadi anggota tim Thomas Cup (1984, 1986, 1988, 1990).

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto

Sumber: Permenpan RB


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x