Ditunda Setahun, PON Papua Diperkirakan Digelar Awal OKtober 2021

- 1 Mei 2020, 06:35 WIB
Suasana Lokasi Venue Pon 2020 Papua, Kampung Harapan, Sentani, Jayapura, Papua, Kamis 16 April 2020.
Suasana Lokasi Venue Pon 2020 Papua, Kampung Harapan, Sentani, Jayapura, Papua, Kamis 16 April 2020. /- Foto: ANTARA /Gusti Tanati/foc..

SEPUTARTANGSEL.COM - Pemerintah memutuskan menunda pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua selama setahun.

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) memperkirakan PON Papua bisa digelar awal Oktober tahun depan.

Baca Juga: Update Covid-19 Tangsel 30 April: Tambah 2 Kasus Positif Baru

Wakil Ketua Umum KONI Pusat Suwarno mengatakan, KONI sudah melakukan rapat koordinasi dengan Kemenpora.

"Jadi mungkin tanggal pelaksanaannya 2-14 Oktober 2021. Pembukaan hari Sabtu. Itu waktu paling ideal karena tidak bentrok dengan Olimpiade di Juli-Agustus dan SEA Games di November," kata Suwarno sebagaimana dilansir Antara, Kamis 30 April 2020.

Baca Juga: Bagi-bagi Makanan di Masa Lockdown, Wakil Menkes Malaysia Didenda

PON Papua semula akan digelar pada 20 Oktober-2 November 2020 dan diputuskan ditunda setahun.

Sementara pada 2021 ada sejumlah multievent olahraga internasional seperti Piala Dunia U-20 (Mei-Juni 2021), Olimpiade Tokyo (Juli-Agustus), dan SEA Games Vietnam (November).

Menurut Suwarno, pihaknya sudah melaporkan ke Kemenpora terkait perkembangan terakhir di Papua, mulai dari pembangunan venue, persiapan akomodasi, dan peralatan.

Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia 30 April: Positif Tembus 10.000 Orang

KONI Pusat, jelasnya, akan langsung menyusun penyesuaian-penyesuaian yang meliputi beberapa hal seperti pengecekan keabsahan atlet, entry by name, hingga tahapan kualifikasi beberapa cabang olahraga yang belum tuntas.

"Juli ini seharusnya ada pertemuan CdM kedua, lanjut delegation registration meeting (DRM) untuk mengecek keabsahan atlet, lalu entry by name seharusnya selesai pada 20 April ini. Tapi melihat kondisi saat ini dan sudah diputuskan mundur, maka tahapannya akan kita tata lagi pekan depan," ujarnya.

Baca Juga: BNPB Tak Keluarkan Surat Izin Mudik, Korlantas Bolehkan Dengan Syarat

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

. Rekor terbanyak selama pandemi, sehari tambah 11 orang, kasus positif Covid-19 di Tangsel tembus 100 Orang. . SEPUTARTANGSEL.COM - Setelah melonjak dengan tambahan 4 kasus baru kemarin, hari ini malah ada tambahan 11 kasus positif corona (Covid-19) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). . Data Gugus Tugas Covid-19 Tangsel yang diunggah di laman lawancovid19.tangerangselatankota.go.id, Rabu 29 April mencatat, total 101 kasus positif per Selasa. . Sehari sebelumnya tercatat angka kasus positif masih di bawah 100, tepatnya 90 kasus. . Tambahan 11 kasus positif tersebut masing-masing Pamulang 1 kasus, Pondok Aren 2, Serpong 3 dan Serpong Utara 5 kasus. . Sementara itu, angka kematian juga bertambah 1 kasus menjadi total 74 orang. . Berita baiknya, pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 4 orang menjadi total 44 pasien. . Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel akan melakukan evaluasi pelaksanaan PSBB, Kamis 30 April 2020. . "Sebelum berakhir tanggal 1 Mei, berarti besok tanggal 30 April, akan kita evaluasi bersama pelaksanaan ini," jelas Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie kepada wartawan. . Namun Benyamin menduga PSBB di Tangsel akan diperpanjang guna menekan tingginya angka penyebaran Covid-19 di Tangsel. . "Indikatornya, Pak Gubernur sudah bilang PSBB di Tangerang Raya akan diperpanjang," jelas Benyamin. (*) . selengkapnya, cek seputartangsel.com (link di bio) . . . #coronatangsel #covidtangsel #viruscorona #covid19 #tangsel #tangerang #tangerangselatan #seputartangsel #seputartangselcom .

A post shared by Seputar Tangsel (@seputartangsel) on

 

(*)

Editor: Sugih Hartanto

Sumber: Permenpan RB


Tags

Terkait

Terkini

x