Empat Kabupaten dalam 2 Provinsi Siap-siap Hadapi Potensi Erupsi Gunung Merapi

- 7 November 2020, 20:37 WIB
Gunung Merapi
Gunung Merapi /Portaljogja.com/Panji Arkananta

SEPUTARTANGSEL.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali melakukan upaya penanganan siaga darurat.

Ini merupakan antisipasi kenaikan level Gunung Merapi dari Waspada atau level II menjadi siaga level III pada Sabtu 7 November 2020.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati menyatakan, laporan dari Pusat Pengendali dan Operasi( Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tim BPBD Kabupaten Boyolali secara cepat melakukan penanganan wilayah yang masuk di dalam kawasan rawan bencana (KRB) III Gunung Merapi.

Baca Juga: Kolom Komentar Instagram Ditutup Usai Diserbu Netizen Terkait Video Syur Mirip Gisel

Baca Juga: PlayStation 5 Hanya Dijual Online Saat PeluncuranBaca Juga: PlayStation 5 Hanya Dijual Online Saat Peluncuran

Kawasan ini meliputi Desa Jrakah, Desa Klakah dan Desa Tlogolelel di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

"Langkah yang sudah dilakukan yaitu dengan menyiapkan jalur evakuasi untuk warga, kemudian menetapkan titik kumpul evakuasi, buat dapur umum, dan evakuasi ke desa-desa penyangga,” kata Jati, Sabtu 7 November 2020.

Jati mengungkapkan, pihak BPBD Kabupaten Boyolali telah melakukan sosialisasi aman pada masa pandemi.

Baca Juga: Boikot Produk Prancis dengan Membeli Aqua Lalu Dibuang, Malah Dicemooh Netizen

Baca Juga: PBB: Bergantung pada Kekayaan Alam Membuat Indonesia Terjebak

Di antaranya Desa Tlogolele di Kabupaten Boyolali dan Desa Mertoyudan, serta Desa Bumirejo yang masuk dalam wilayah administrasi Kabupaten Magelang.

Selanjutnya, dari tim BPBD Kabupaten Boyolali bersama tim gabungan lainnya menempatkan alat transportasi seperti mobil truk untuk membantu warga dalam melakukan evakuasi di Desa Klakah.

“Adapun hal lainya yang dilakukan adalah pelaksanaan pembaruan pendataan penduduk termasuk yang usia rentan, kemudian ternak, kendaraan di wilayah KKB III juga terus dilakukan,” dikutip Seputartangsel.com dari laman resmi BNPB.

Baca Juga: Masih Liburan di Nihi, Sumba, Video Syur Mirip Gisel Viral di Media Sosial

Baca Juga: Sinopsis Episode 32 Sinetron Ikatan Cinta Tayang Malam Ini, Sabtu 7 November 2020

Selain itu, sosialisasi soal informasi terkini terus disampaikan supaya masyarakat tidak panik, warga juga diminta bisa mempersiapkan diri melaksanakan evakuasi.

“Tak hanya tiga Kabupaten di Boyolali saja, wilayah lain yang masuk KRB III dan harus secepatnya mendapat penanganan, berdasarkan informasi dari BPPTKG yaitu Ngargomulyo, Krinjing dan Paten, Kecamatan Dukun di Kabupaten Magelang dan Tegal Mulyo, Sidorejo, Balerante, Kecamatan Kemalang di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah,” ujanya.

Untuk Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, yang masuk wilayah administrasi desa yang masuk dalam potensi daerah bahaya di antaranya, Kepuharjo, Glagaharjo, dan Umbulharjo di Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman.

Baca Juga: BLT Subsidi Upah Gelombang 2 Cair Minggu Ini, 5 Rekening Ini Tak Akan Dapat Bantuan

Baca Juga: Awas! Sebar Video Syur Mirip Gisel Bisa Terancam Pidana 6 Tahun Penjara

Selain itu, rekomendasi dari BPPTKG terkait wilayah KRB III merupakan penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dan KRB III agar dihentikan.

Untuk pelaku wisata tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi, termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi.

Guna mengantisipasi bencana tersebut, pihak Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten mempersiapkan segala sesuatu atas upaya mitigasi bencana. ***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x