PBB: Bergantung pada Kekayaan Alam Membuat Indonesia Terjebak

- 7 November 2020, 19:43 WIB
Puluhan tongkang batu bara berlabuh di kawasan pelabuhan milik salah satu perusahaan tambang.
Puluhan tongkang batu bara berlabuh di kawasan pelabuhan milik salah satu perusahaan tambang. /Foto: ANTARA FOTO/Kasriadi/

SEPUTARTANGSEL.COM - Pejabat tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Indonesia, Valerie Julliand, berharap Indonesia mengurangi ketergantungan pada sumber daya alam (SDA) dalam menjalankan perekonomian.

Dia berpendapat, mengurangi ketergantungan ini akan melepaskan Indonesia dari perangkap pendapatan menengah.

Kekayaan alam yang melimpah, katanya, membuat Indonesia lebih banyak mengandalkan aspek itu.

Baca Juga: Masih Liburan di Nihi, Sumba, Video Syur Mirip Gisel Viral di Media Sosial

Baca Juga: Sinopsis Episode 32 Sinetron Ikatan Cinta Tayang Malam Ini, Sabtu 7 November 2020

Dikutip Seputartangsel.com dari Antara, perekonomian berbasis inovasi tidak perlu lagi melakukan kapitalisasi yang tinggi pada SDA.

Melainkan berinvestasi pada sumber daya manusia (SDM). Misalnya melalui pendidikan yang menumbuhkan kreativitas pada anak muda.

"Untuk menghindari perangkap pendapatan menengah, atau saya sebut saja perangkap pembangunan, kita harus beralih dari perekonomian yang sangat tergantung pada sumber daya alam menuju perekonomian yang berdasarkan pada inovasi dengan produktivitas tinggi," kata Valerie Julliand dalam wawancara di Jakarta pada Jumat, 6 November 2020.

Baca Juga: BLT Subsidi Upah Gelombang 2 Cair Minggu Ini, 5 Rekening Ini Tak Akan Dapat Bantuan

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x