SEPUTARTANGSEL.COM - Setelah uji klinis vaksin Covid-19 tahap tiga selesai, pemerintah akan mengatur kapan dilakukan imunisasi dan sebagainya.
Demikian diungkapkan Ketua Riset Uji Klinis Covid-19 Universitas Padjajaran, Kusnadi.
“Melalui Kemenkes dan BPOM, kami hanya melaporkan uji klinis ini baik maupun tidak, kemudian untuk reaksinya tentu berbeda-beda dengan negara-negara lainnya yang telah melakukan klinis tahap 3,” ungkap Kusnadi, Selasa 2 November 2020.
Baca Juga: Sudah Larut Malam dan Sulit Tidur, Ini Cara Mengatasi Insomnia
Baca Juga: Rapper Kanye West Memilih Dirinya Sendiri Sebagai Presiden AS
Berita ini merupakan salah satu dari tiga artikel terpopuler di kalangan pembaca Seputartangsel.com pada Rabu 4 November 2020 kemarin.
Berikut ulasan selengkapnya.
1. Uji Klinis Vaksin Covid-19 Tahap Tiga Berhasil, Imunisasi Tinggal Tunggu Waktu
Ia mengaku bahwa tahap ketiga uji klinis yang dilakukan di Bandung, Jawa Barat sudah sangat baik.
Baca Juga: Wanita Ini Bikin Bulu Mata Palsu dari Bulu Kaki, Simak Caranya
Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan Sebut Vaksinasi Covid-19 Molor ke Pekan Ketiga Desember 2020
Dikutip Seputartangsel.com dari Info Publik, Kusnadi menjelaskan, pihaknya telah memberikan 1620 suntikan pertama.
Selanjutnya, 1650 suntikan kedua dan sampai pada saat ini tidak ada yang membuat khawatir.
Baca selengkapnya: Uji Klinis Vaksin Covid-19 Tahap Tiga Berhasil, Imunisasi Tinggal Tunggu Waktu
2. Pejabat di Semarang Banyak Terpapar Covid-19, Ganjar Pranowo Ikut Prihatin
Pejabat di Jawa Tengah banyak yang tumbang karena terpapar Covid-19.
Baca Juga: Sadis, Bayi Baru Lahir Dibuang di Saringan Sampah di Cengkareng Jakarta Barat
Baca Juga: Alhamdulillah, RSD Wisma Atlet Telah Pulangkan 22.171 Pasien Sembuh dari Covid-19
Kasus terbaru pejabat yang terpapar Covis-19 adalah petahana dan calon Walikota Semarang, Hendra Prihadi.
Selain itu, ada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang juga terpapar Covid-19 yakni lurah kelurahan Manyaran Kota Semarang.
Baca selengkapnya: Pejabat di Semarang Banyak Terpapar Covid-19, Ganjar Pranowo Ikut Prihatin
3. MUI Serukan Boikot, Ini Daftar Produk Prancis di Indonesia
Kasus penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW di Prancis memanas kembali oleh ulah seorang guru bernama Samuel Paty dengan menunjukkan karikatur Nabi kepada muridnya.
Baca Juga: Kenali Jerawat di Kulit Kelamin, Apa Dampaknya Bagi Kesehatan?
Baca Juga: Debat Terbuka Mahasiswa Cipayung Plus Vs Kepala BKPM Bahlil Lahadalia Soal Omnibus Law, Malam Ini
Nahasnya, Samuel Paty kemudian dipenggal kepalanya oleh remaja muslim bernama Abdoullakh Anzorov (18) yang marah karena penghinaan Samuel.
Atas kejadian tersebut, Presiden Prancis Emmanuel Macron pun langsung memberikan pernyataan bahwa 'tidak akan menghentikan kartun (karikatur)' dan sang Guru dibunuh 'karena Islamis menginginkan masa depan kita'.
Baca selengkapnya: MUI Serukan Boikot, Ini Daftar Produk Prancis di Indonesia ***