Status Siaga Bencana Ditetapkan di 17 Kecamatan di Garut Akibat Banjir

- 12 Oktober 2020, 22:16 WIB
Akses Lintas Selatan Garut-Tasikmalaya terputus total setelah jalan provinsi terendam banjir hingga satu meter lebih.
Akses Lintas Selatan Garut-Tasikmalaya terputus total setelah jalan provinsi terendam banjir hingga satu meter lebih. /Foto: Jurnal Garut/

Lokasi pengungsian akan ditempatkan di sekolah-sekolah dasar dan akan dibuka juga dapur umum oleh Tagana Dinas Sosial Kabupaten Garut .

Baca Juga: Pemerintah Kembali Pesan 50 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Buatan Aztra Zeneca dari Inggris

“Kerusakan sedang dihitung. Karena ini terjadi pukul 04.00 WIB. Sekitar waktu subuh. Laporan korban tidak ada, hanya yang mengungsi sudah sekitar 1000 orang karena kondisi tempat tinggalnya tidak nyaman. Ada juga sekolah SMP yang terendam,” kata Bupati Garut Rudy Gunawan. 

Pemerintah Kabupaten Garut melalui BPBD Kabupaten Garut juga masih melakukan asesmen atas dampak yang terjadi.

Artkel ini telah tayang di jurnalgarut.pikiran-rakyat.com dengan judul: Banjir, Jalan Lintas Selatan Garut-Tasikmalaya Hingga Kini Terputus Total

Dilaporkan, banjir bandang di Kecamatan Pameungpeuk ini menyebabkan beberapa desa terendam banjir hingga sepinggang orang dewasa.

"Hujan dari semalam membuat sungai Cipalebuh meluap, lalu pas subuh air mulai naik dan masuk ke rumah-rumah," kata Akbar (30), warga Kampung Cikoengan Desa Pameungpuek Kecamatan Pamungpeuk Kabupaten Garut.

Baca Juga: Padahal Sudah Disahkan, Draf UU Cipta Kerja Masih Finalisasi dan Nambah Jadi 1.035 Halaman

Sungai Cipalebuh sendiri merupakan sungai besar yang langsung mengalir ke pantai.

Beberapa daerah yang berada sepanjang aliran sungai Cipalebuh pun ikut terkena banjir hingga pinggang orang dewasa.

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini