Sudah Diturunkan, Harga Remdesivir Obat Covid-19 Dinilai Masih Tinggi

- 7 Oktober 2020, 15:05 WIB
Covifor obat Covid-19 dengan nama generik Remdesivir, yang di produksi Hetero India dan sudah dijual di Indonesia oleh PT Kalbe Farma dan PT Amarox pada 1 Oktober 2020.
Covifor obat Covid-19 dengan nama generik Remdesivir, yang di produksi Hetero India dan sudah dijual di Indonesia oleh PT Kalbe Farma dan PT Amarox pada 1 Oktober 2020. /Foto: heteroworld.com/

Baca Juga: Air Mancur Terbesar di Dunia Akan ‘Membidik Langit’ Dari Dubai

Timboel mengungkapkan, seharusnya bila mengacu pada UU bencana dan Permenkes no. 238 tahun 2020 biaya kuratif pasien Covid-19 seluruhnya ditanggung Pemerintah.

Oleh karenanya, biaya obat pun seharusnya bagian yg ditanggung Pemerintah, karena obat adalah bagian dari proses kuratif pasien covid-19.

Selain itu, kata dia, penting juga dilakukan pengawasan terhadap penjualan obat ini khususnya dari sisi harga, jangan sampai harga yg ditetapkan RS lebih tinggi dari Rp.1,5 juta.

Baca Juga: Bantuan Subsidi Gaji Rp 600 Ribu Tahap 5 Hari Ini Mulai Dicairkan, Cek Rekening!

Mengingat permintaan akan obat ini berpotensi tinggi maka harga akan bisa dinaikkan sepihak.

"Hal ini belajar dari penetapan biaya rapid test yaitu maksimal Rp150 ribu, tapi nyatanya ada yang mengenakan harga sampai Rp300 ribuan kepada masyarakat," ujarnya.***

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x