36 Orang Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Klaster Unilever Bekasi

- 3 Juli 2020, 15:48 WIB
Kendaraan keluar dari komplek Unilever Savoury Factory di Jababeka VI Desa Harjamekar Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi, Jumat 3 Juli 02020.
Kendaraan keluar dari komplek Unilever Savoury Factory di Jababeka VI Desa Harjamekar Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi, Jumat 3 Juli 02020. /- Foto: Pikiran-Rakyat.com/Tommi Andryandy

SEPUTARTANGSEL.COM - Sebanyak 21 karyawan PT Unilever Savoury Factory di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, berikut 15 anggota keluarga mereka positif terinfeksi Covid-19.

Semula diketahui hanya 21 karyawan tersebut yang positif. Namun, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi kemudan melakukan tracing ke pihak yang perah kontak langsung.

Selanjutnya, terhadap mereka dilakukan swab test dan akhirnya dari klaster baru ini ditemukan tambahan 15 anggota keluarga karyawan yang positif Covid-19. 

Baca Juga: Gagahnya Bus Mercedes Benz Avante H7 Milik Persita Tangerang

“Updatenya hari ini ada 21 karyawan yang positif, kemudian anggota keluarga dari karyawan itu kami lakukan swab dan kami temukan ada 15 orang yang positif. Jadi totalnya ada 36 kasus,” kata Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah di Cikarang, Jumat 3 Juli 2020.

Klaster baru yang dikenal dengan Klaster Unilever ini membuat kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Bekasi kembali melonjak.

Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN di PT Pegadaian Persero untuk Lulusan S1 Semua Jurusan

Padahal sejak dua pekan terakhir tidak ada peningkatan kasus. Dengan klaster ini, jumlah terkonfirmasi positif di Kabupaten Bekasi menjadi 284 kasus dengan 224 sembuh dan 20 meninggal. Sedangkan total kasus aktif berjumlah 40 kasus.

Menurut Alamsyah sebagaimana dikutip Seputartangsel.com dari Pikiran-rakyat.com, mereka yang terkonfirmasi positif kini dirawat diisolasi di rumah sakit dan ada juga yang diisolasi mandiri.

Baca Juga: Tujuh Cara Menyembuhkan Sakit Kepala Secara Natural, Tak Perlu Minum Obat

Alamsyah menambahka, Gugus Tugas bekerja sama dengan pihak perusahaan terus melacak kemungkinan penyebaran Covid-19.

Tak kurang 500 orang telah diperiksa melalui swab, baik karyawan, keluarga hingga tetangga.

“Tracing sudah sampai di keluarga, sudah sampai di tetangga di sekitar tempat tinggal karyawannya. Rinciannya ada 265 karyawan yang kami periksa, kemudian lebih dari 200 orang lainnya yang sempat melakukan kontak yang juga dites. Semuanya dilakukan tes swab,” tuturnya.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Meroket, Tambah 1.624 Kasus Baru Covid-19 Hingga Ahok Buka-bukaan Soal Perceraian

Alamsyah sendiri mengaku pihaknya belum menemukan penyebab awal beredarnya Covid-19 pada klaster Unilever.

“Tracing belum mengerucut ke pasien pertama dari mana. Gugus tugas dengan perusahaan masih mendalami bukan mereka-reka. Untuk mengetahui awal mata rantainya, dari pasien 01 masih belum terang,” ucapnya. *** (Pikiran-rakyat.com/Tommi Andryandi)

Editor: Sugih Hartanto

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Terkait

Terkini

x