BPPTKG: Gempa di Barat Daya Pacitan Bukan Karena Erupsi Gunung Merapi

- 22 Juni 2020, 19:37 WIB
Gunung Merapi meletus dua kali, Minggu 21 Juni 2020 pagi.
Gunung Merapi meletus dua kali, Minggu 21 Juni 2020 pagi. /Dok. BPPTKG/

Kedua peristiwa alam tersebut disebut memiliki aktivitas yang berbeda. 

Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan, letusan eksplosif Merapi yang terjadi pada Minggu pagi, merupakan aktivitas vulkanik karena suplai magma dari dapur magna masih terus terjadi.

Aktivitas erupsi pun kecil sehingga tidak mungkin menimbulkan dampak gempa.

Baca Juga: Polisi Amankan John Kei dan 24 Orang, Diduga Terkait Kejadian di Jakarta Barat dan Tangerang

"Saat ini erupsi Merapi masih merupakan erupsi kecil dengan tingkat ekplosivitas yang rendah. Ini tidak ada kaitannya dengan gempa bumi dini hari tadi," katanya, Senin.

Dia berharap masyarakat tetap tenang dengan aktivitas Gunung Merapi. Hal ini merupakan kejadian yang berbeda dengan gempa bumi yang membangunkan warga karena kekuatan yang mencapai 5 skala richter (SR).

Hanik menuturkan, erupsi pada Minggu ini merupakan letusan ke-5 kali sejak tahun 2019 lalu. Sedangkan tahun ini merupakan letusan ke -11 kalinya.

Baca Juga: Lowongan Pekerjaan Pegawai Pemerintah Non PNS di BNN Kota Tangsel untuk Desainer Grafis

“Berdasarkan catatan kejadian-kejadian letusan hingga saat ini, diketahui bahwa letusan eksplosif dapat terjadi secara baik tiba-tiba tanpa ada tanda-tanda atau dapat didahului oleh peningkatan aktivitas vulkanik," ujarnya.

Menurut Hanik, aktivitas vulkanik sebelum letusan terjadi bentuknya beragam dan tidak konsisten. Dengan demikian, tidak dapat dijadikan indikator akan terjadinya letusan eksplosif.

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto

Sumber: BPPTKG


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah