Ia juga mengingatkan apabila anak mengalami gejala yang mengarah pada gagal ginjal akut seperti penurunan jumlah air seni dan frekuensi buang air kecil dengan atau tanpa demam, diare, batuk pilek, mual dan muntah, segera rujuk ke klinik, dokter maupun rumah sakit.
Pada orang tua disarankan untuk tidak panik, tetap tenang namun selalu waspada.
Kementerian Kesehatan juga memastikan bahwa penyakit gagal ginjal akut pada anak tidak ada kaitannya dengan vaksinasi maupun infeksi COVID-19.
''Sampai saat ini kejadian gagal ginjal akut tidak ada kaitannya dengan vaksin Covid 19 maupun infeksi COVID-19,'' terang dr. M Syahril.
Baca Juga: Prof Zubairi Djoerban Ungkap Bahaya Konsumsi Vitamin D Berlebihan, Ternyata Bisa Bikin Ginjal Rusak
Hingga kini pemeriksaan laboratorium dan penyebab pasti gagal ginjal akut pada anak masih dilakukan penelitian.
Kemenkes menggandeng para ahli epidemiologi, Badan POM, IDAI, dan Puslabfor dalam melakukan penyelidikan dan penelitian. ***