Habib Rizieq Dukung Anies Baswedan, Jokowi Malah Kena Sentil Refly Harun: Presiden Toleran, tapi Kenapa...

- 17 Oktober 2022, 11:18 WIB
Anies Baswedan dan Jokowi dalam lingkaran politik identitas
Anies Baswedan dan Jokowi dalam lingkaran politik identitas /Kolase foto: Instagram @aniesbaswedan/@jokowi/

Ia mengaku bingung mengapa buzzer melarang penggunaan politik identitas, tetapi di sisi lain mereka juga berusaha menyingkirkan kelompok-kelompok besar dalam politik.

Baca Juga: Hasto Akui Dapat Pertanyaan Banyak Musibah Setelah Anies Jadi Capres, Dokter Eva: Gubernur Rasa Presiden

Refly Harun mengatakan, yang harusnya dilakukan adalah bukan meniadakan identitas masing-masing, tetapi memberikan akomodasi politik sehingga kompetisi berlangsung secara baik.

Menurutnya, peniadaan identitas justru akan menimbulkan kompetisi yang tidak adil.

"Saya heran dan takjub dengan orang-orang yang menganggap dirinya demokratis, tetapi selalu mempermasalahkan soal ucapan-ucapan yang baik, yang bersumber dari ayat-ayat Tuhan," ujarnya, dikutip SeputarTangsel.com dari kanal YouTube Refly Harun pada Senin, 17 Oktober 2022.

Baca Juga: Anies Baswedan Jadi Bakal Capres, KPK Tetap Selidiki Formula E, Febri Diansyah: Jelaskan Juga Nasib Kasus Lain

"Selalu mengatakan dan berusaha memisahkan antara politik dan agama. Padahal jelas negara kita bukan negara sekuler, negara kita adalah negara yang ber-Pancasila, terutama sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa," sambungnya.

Refly Harun menegaskan, yang tidak boleh adalah menggunakan agama sebagai sarana kekerasan.

Menurutnya, agama bisa digunakan sebagai sarana perjuangan politik dengan cara-cara yang bermartabat dan tidak melanggar hukum.

Refly Harun pun mengaku heran terhadap orang-orang yang skeptis terhadap Islam.

Halaman:

Editor: H Prastya


Tags

Terkait

Terkini

x