SEPUTARTANGSEL.COM - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI Komjen Polisi Boy Rafli Amar mengatakan media sosial di tanah air sering disalahgunakan oleh kelompok terorisme.
Menurut Boy Rafli, keberadaan media sosial digunakan kelompok terorisme untuk menebar propaganda dengan tujuan menciptakan perpecahan.
Oleh karena itu, dia menyebut lembaga yang dipimpinnya mengimbau banyak pihak untuk mencegah radikalisme di media sosial.
"Caranya dengan mengunggah literasi digital bahwa bangsa Indonesia tidak seperti yang dipropagandakan kelompok teror," kata Boy Rafli dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara, Minggu 25 Septemebr 2022.
Pakar komunikasi, Hendri Satrio memberi tanggapan atas pernyataan Kepala BNPT tersebut.
Dia pun menuliskan ulang pernyataan Boy Rafli ke media.
"Boy Rafli: keberadaan media sosial kerap disalahgunakan kelompok terorisme. Mereka terus menerus memanfaatkan ruang digital untuk menebar propoganda dengan tujuan menciptakan perpecahan di Indonesia," tulis Hendri Satrio di akun Twitter @satriohendri, Senin 26 September 2022.
Dalam cuitan selanjutnya, Hendri mengajak netizen menebak apa yang dipikirkannya. Siapa kelompok teroris yang dimaksud kepala BNPT.