SEPUTARTANGSEL.COM - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim menjadi sorotan karena pernyataannya dalam sebuah video.
Dalam forum yang tidak disebutkan di video yang diunggah oleh Imam Shamsi Ali @ShamsiAli2, Nadiem Makarim menyebut, Kemendikbud memiliki shadow organization.
Menurut Nadiem, shadow organization tersebut ada 400 orang yang bekerja sebagai tim yang menempel di Kemendikbud.
"Saat ini kami memiliki 400 manajer, insinyur perangkat lunak dan ilmuwan yang bekerja sebagai organisasi bayangan yang melekat pada Kementerian," ujar Nadiem Makarim dalam video yang dikutip SeputarTangsel.Com, Kamis 22 September 2022.
Selanjutnya dalam video yang berdurasi sekitar 45 detik tersebut Nadiem mengatakan, tim yang dia maksud bukan vendor dan ASN melainkan posisinya setara dengan dirjen.
"Untuk setiap vendor dan ASN. Manajer dan ketua tim setara dengan direktur," jelas Makarim.
Pernyataan Nadiem kemudian menuai pro dan kontra di kalangan netizen.
Salah satu yang menanggapi adalah aktivis sosial Azzam Mujahid Izzulhaq.
Azzam Mujahid mengungkapkan biaya yang digunakan untuk tim dalam organisasi bayangan di Kemendikbud atau kemungkinan kementerian lain.
Baca Juga: SMA Negeri 1 Pebayuran Bekasi Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp700 Juta, Timbulkan Korban Jiwa?
"Mungkin, 'shadow organization' yg ada di salah satu Kementerian (atau banyak?) dibiayai bukan dari uang rakyat. wawancara dari 'kantong' sendiri," ujar Azzam Mujahid Izzulhaq sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @AzzmaIzzulhaq, Senin 26 September 2022.
Azzam yang juga merupakan CEO dan Founder PT Awak Media Indonesia (AMI) menyebut, menteri yang membuat organisasi bayangan kaya dan dermawan.
"Saya yakin, para Menteri yg membuat organisasi bayangan itu orang yg kaya lg dermawan," kata Azzam.
Baca Juga: Link Nonton dan Sinopsis Little Women Episode 8: Gaya Glamour Kim Go Eun Buat Wi Ha Joon Bingung
Meski demikian, dengan tegas dia meminta audit untuk membuktikan biaya yang digunakan.
"Untuk membuktikannya, satu saja: AUDIT," tegas Azzam Muijahid Izzulhaq. ***