Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Harga minyak dunia terus mengalami penurunan drastis.
Harga minyak diketahui anjlok sekitar lima persen ke tingkat paling rendah sejak Januari pada perdagangan Sabtu, 24 September 2022.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) menetap di angka 78,74 dolar AS per barel di New York Mercantle Exchange untuk pekan ini.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Melonjak, Indonesia Pertimbangkan Beli Minyak dari Rusia
Merosotnya harga minyak tersebut diperkirakan, karena paniknya pelaku ekonomi dunia terhadap terjadinya inflasi.
"Minyak jatuh, karena pertumbuhan global mencapai mode panik, mengingat komitmen bank-bank sentral untuk memerangi inflasi," kata Analis Pasar Senior Perusahaan Data dan Analitik Qanda, Edward Moya, dikutip SeputarTangsel.Com dari Reuters Sabtu 24 September 2022.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mulyanto memperhatikan fenomena di atas.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Anjlok, Alvin Lie: Pas Banget Pemerintah Mau Naikkan Harga BBM Bersubsidi
"BBM Terus Anjlok. Hari ini harga minyak dunia sudah anjlok di bawah $80 per barel," ujar Mulyanto sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @pakmul63, Sabtu 24 September 2022.
Oleh karena itu, Mulyanto meminta penurunan harga BBM bersubsidi kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Saatnya Jokowi TURUNKAN BBM Bersubsidi. Tak ada alasan BBM untuk naik," tegas Mulyanto.
Penegasan Mulyanto yang meminta Presiden Jokowi menurunkan harga BBM bersubsidi sesuai dengan kebijakan PKS.
Sebelumnya, pada awal September 2022 Mulyanto yang juga merupakan Juru Bicara Fraksi PKS di DPR RI membacakan pernyataan dari partainya.
Saat Sidang Paripurna DPR RI, PKS menegaskan, menolak kenaikan harga BBM hingga walk out. Bahkan, mereka juga memberikan dukungan kepada para pengunjuk rasa yang menyuarakan hal yang sama.
Baca Juga: Sinopsis Film 'Nagih Janji Cinta' yang Tayang Bulan November 2022, Kisah Cinta Terhalang Kasta
Beberapa hari setelah keluar, 10 September 2022, kader dan simpatisan PKS di seluruh wilayah Indonesia melakukan demonstrasi rasa menolak kenaikan harga BBM bersubsidi dalam bentuk flashmob. ***
