"Saat ini banyak kalangan berpendapat, penegakan hukum tidak mencerminkan keadilan," kata almarhum sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @Prof_Azyumardi, 16 September 2022.
Dia mengatakan, kondisi di atas pertanda demokrasi mengalami kemunduran.
Hal yang juga dia katakan saat memberikan kuliah umumpada proses wisuda di Sekolah Tinggi Hukum Indonesia (STHI), Jakarta, 8 September 2022.
"Ini mengakibatkan demokrasi mengalami kemunduran," tandas Azyumardi dalam cuitan yang sama.
Terlepas dari apakah akun dipegang sendiri oleh almarhum sebelumnya atau admin, netizen mengucapkan duka cita. Indonesia kehilangan sosok intelektual.
Baca Juga: Afi Nihaya Kembali Trending di Twitter
"Selamat jalan, Prof. Semoga ditempatkan di tempat terbaik di sisi-Nya. Indonesia benar-benar kehilangan sosok intelektual besar," ucap @skylinesia.
"Selamat jalan Prof. Innalillahi wainna ilaihi roojiuun. Indonesia dan dunia kehilangan cendekiawan muslim terbaiknya," kata @fadlyalw.
Salah seorang netizen mengungkapkan, Azyumardi pernah memperoleh titel kehormatan dari kerajaan Inggris. Orang pertama yang pernah mendapat gelar 'Sir' secara resmi.