"Padahal apa yang dilaporkan Kapolri ke DPR itu adalah kewajiban setelah anggotanya melakukan pembunuhan, bukan luar biasa bukan dipuja-puji," kritiknya.
Adanya pembunuhan anggota Polisi yang dilakukan Ferdiy Sambo sebagai kegagalan pembinaan.
"Justru tak tersebut oleh DPR sama sekali," protesnya.
"Kalau di militer itu ditegur dulu, setelah ditegur baru (ditanyakan), apa yang sudah kau lakukan," ujar Soleman.
Ia membandingkan dengan sikap DPR kepada Menko Polhukam Mahfud MD yang juga ketua Kompolnas.
"Ketika Pak Mahfud menjelaskan dimarahi, Panglima diundang dimarahi, Pak Silmi Harun datang diusir. Tapi ketika Polisi dengan pembunuhan itu malah dipuja-puji," geramnya. ***