“Setahu saya, Beliau tidak pernah lagi naik gunung. Jadi turun gunungnya Pak SBY sudah lama dan berulang kali.
Hasto kemudian menuding balik SBY dengan menunjukkan fakta berlainan dari klaim Presiden RI ke-6 itu terkait pelaksanaan Pilpres pada zamannya.
Dia justru menilai bahwa catatan pemilu terburuk berada di era SBY. Hasto bahkan mengklaim bahwa SBY jauh lebih licik dan jahat dari Presiden Soeharto.
“Pak SBY tidak bijak. Dalam catatan kualitas Pemilu, tahun 2009 justru menjadi puncak kecurangan yang terjadi dalam sejarah demokrasi, dan hal tersebut Pak SBY yang bertanggung jawab. Jaman Pak Harto saja tidak ada manipulasi DPT. Jaman Pak SBY manipulasi DPT bersifat masif," kata Hasto.
Salah satu buktinya, kata Hasto terdapat di Pacitan. Selain itu, dia melanjutkan bahwa bukti lain ada di sosok Anas Urbaningrum dan Andi Nurpati.
Pasalnya, dua orang itu yang seharusnya menjadi wasit dalam Pemilu, ternyata kemudian direkrut menjadi pengurus teras Partai Demokrat.
“Di luar itu, data-data hasil Pemilu kemudian dimusnahkan. Berbagai bentuk tim senyap dibentuk,” ujar Hasto.