Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Pegiat media sosial, Umar Hasibuan ikut berkomentar mengenai masalah yang menimpa Eko Kuntadhi yang menghina ulama Nahdlatul Ulama (NU) Ning Imaz Fatimatuz Zahra.
Umar Hasibuan memberi komentar singkat di media sosial pribadinya.
Menurutnya, akhirnya Eko Kuntadhi kena batunya.
"Akhirnya eko kena batunya," kata Umar Hasibuan sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @UmarHasibuan77_, Selasa 13 September 2022.
Dalam cuitan yang berbeda, Umar Hasibuan menyebut, Eko Kuntadhi yang juga merupakan Ketua Umum Ganjarist (relawan pendukung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024) selama ini senaknya menghina orang. Dia berani, karena tidak bebas hukum.
"Selama ini mereka melihataknya menghina orang dgn kata2 yg kotor dan melupakan drajat orang. Mrk berani krn tak menggunakan hukum," ujar Umar Hasibuan.
Netizen pun menyetujui pernyataan Umar. Namun, mereka ragu, Eko akan mendapat sanksi.
"Baru kena kerikil buya.. krn blm dipenjara.. kl cuma dihujat buat buzzer itu rezeki.. krn tiap 1 hujatan dpt 250 rupiah bonusnya," ungkap @Chotam 13.
"Tapi sepertinya damai tadz, liat beking di belakang si eko," ucap @Aba_Mecca.
Bahkan, netizen pun meragukan kasus ini akan dilaporkan oleh NU atau lembaga resmi di dalamnya.
"Yakin dilaporin?" tanya @Viechar_Zoel.
Kasus Eko Kuntadhi berawal dari cuitannya memposting ulang video ceramah Ning Imaz yang dibuat oleh NU Online dan berjudul Lelaki di Surga Dapat Bidadari, Wanita Dapat Apa?
Baca Juga: Mantan Anak Buah Ferdy Sambo Dijatuhi Sanksi Demosi Dua Tahun
Dalam video tersebut, Ning Imaz sedang menjelaskan tafsir Surat Ali Imran ayat 14.
Sayangnya, video yang diunggah Eko ditambahi dengan kata-kata yang kasar.
"T**** tingkat kadal. Hidup kok cuma mimpi selangkangan," demikian caption Twitter Eko seperti dikutip SeputarTangsel.Com dari laman NU Online, Selasa 13 September 2022.
Meski akhirnya dihapus, postingan Eko menuai reaksi netizen.
Baca Juga: Ada Livy Renata di Acara Ulang Tahun Verrel Bramasta, Bukan Pacar Tapi...
Bahkan Rais Syuriah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Australia-New Zaeland, Nadisyah Hosen alias Gus Nadir menegurnya.
Menurutnya, Eko Kunthadi boleh saja tidak dipesan. Akan tetapi dia tidak perlu melabeli Ning Imaz dengan kata-kata kasar.
Gus Nadir menjelaskan, Ning Imaz merupakan putri kiai dari Pesantren Lirboyo. ***
