BBM Naik, Publik Tetap Puas Kinerja Jokowi-Ma'ruf Amin, Survei: Kepuasan Cuma Turun 4 Persen

- 11 September 2022, 22:15 WIB
Mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa atau demo menolak kenaikan harga BBM, Jumat, 9 September 2022 di sekitar Patung Kuda Jakarta Pusat.
Mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa atau demo menolak kenaikan harga BBM, Jumat, 9 September 2022 di sekitar Patung Kuda Jakarta Pusat. /Pikiran Rakyat/ Muhammad Rizky Pradila/

SEPUTARTANGSEL.COM - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) diklaim tak berpengaruh terhadap tingkat kepuasan publik atas kinerja Presiden Jokowi-Ma'ruf Amin.

Sebuah hasil survei menyebutkan, tingkat kepuasan publik atas kinerja Jokowi-Ma'ruf hanya turun 4 persen.

Setelah turun 4 persen pun angkanya masih jauh di atas 50 persen.

Baca Juga: Jokowi Disebut Pemimpin Pemberani, Pengamat: Kalau Ada Kekurangan, Menteri-menterinya Tidak Perform

Hasil survei itu diungkapkan oleh Direktur Poligov, Muhammad Tri Andika, di Jakarta, Minggu 11 September 2022.

"Sebanyak 60 persen responden masih merasa puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi-Ma'ruf," papar Muhammad Tri Andika.

"Meskipun BBM memberikan dampak penurunan kepuasan kinerja presiden, penurunannya sedikit sekali, kurang lebih 4 persen," sambungnya.

Baca Juga: Bjorka Klaim Retas Dokumen Milik Jokowi, Rocky Gerung: Kalau Pemerintahnya Sangat Demokratis, Nggak Ada Hacker

Dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara, Andika memaparkan hasil survei terbaru Poligov itu dalam diskusi publik dengan tema dampak kenaikan BBM terhadap kemiskinan dan kepuasan masyarakat di Jakarta, Minggu.

Andika menyebutkan sejumlah temuan dalam survei itu tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintah menurun meskipun mayoritas masih merasa puas dengan kinerja pemerintah sebesar 60 persen.

Ia menegaskan bahwa kepuasan masyarakat terhadap pemerintah bukan hanya harga BBM, melainkan masyarakat masih bisa melihat kinerja pemerintah yang lain.

Baca Juga: Bripka RR Pikir-pikir untuk Membelot dari Skenario Ferdy Sambo

Kepuasan itu, kata dia, di antaranya pembangunan infrastruktur hingga proyek-proyek strategis nasional di Indonesia.

"Kebijakan itu membuat responden masih memberikan skor puas kinerja pemerintah," ungkapnya.

Jika kelak kebijakan terkait dengan harga BBM diubah kembali, dia memperkirakan akan mengembalikan, bahkan menaikkan kepuasan masyarakat kepada pemerintah.

Baca Juga: Anak Buah Kapolda Metro Jaya Dipecat dari Polri Karena Langgar Kode Etik dalam Kasus Pembunuhan Brigadir J

Selain itu, survei juga melaporkan sebanyak 80 persen responden berharap agar kebijakan subsidi dalam bentuk barang agar harga lebih terjangkau.

Survei dilakukan terhadap 1.200 responden dengan rentang usia 17 tahun atau lebih.

Pengambilan sampel dengan teknik multistage random sampling yang dikontrol oleh 30 koordinator lapangan dalam kurun waktu 3-11 Juli 2022 dan 4-9 September 2022 secara daring.

Margin of error (MoE) sekitar 3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x