SEPUTARTANGSEL.COM - Presiden Jokowi atau Joko Widodo dinilai sebagai pemimpin pemberani yang layah menjadi panutan.
Keberanian Jokowi terlihat saat mengambil kebijakan-kebijakan yang berisiko.
Jika kemudian terdapat kekurangan di sana-sini, hal itu terjadi lantaran Menteri-menterinya perlu disentil.
Demikian diungkapkan oleh pengamat kebijakan publik Universitas Pelita Harapan (UPH), Emrus Sihombing, dalam keterangan tertulis.
Dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara, Emrus Sihombing menjelaskan kebijakan Jokowi yang cukup berani tercermin saat menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) tentang Pengesahan Perjanjian Flight Information Region (FIR) Indonesia dan Singapura yang berhasil mengambil alih langit Natuna.
"Dari kesuksesannya, saya kira bisa dijadikan role model (panutan)," ujarnya.
Bahkan, lanjut Emrus, sehari sebelumnya di hadapan para ekonom, Jokowi berani mengambil risiko jika Indonesia harus kalah dengan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) karena kebijakan larangan ekspor nikel.