Terlebih, ia juga melihat ada drone yang berputar-putar di sekitar pemukiman Habib Rizieq sebelum kejadian penembakan terjadi.
"Jadi kita jam 11, masih tanggal 6 berarti, kita keluar jam 10 atau 11 (malam), nah itu sudah ada yang mencurigakan. Kita dapat info dari security bahwa ada yang stand by di situ. Nah keluar dari Sentul mulai kita merasa ada yang mengikuti," terangnya.
Menurut Habib Hanif Alatas, pada saat kejadian, tidak ada satu pun dari mereka yang mengenakan seragam dinas kepolisian sehingga tidak dapat dikenali.
Menantu Habib Rizieq itu membeberkan, ada sebuah mobil berjenis SUV yang memepet kendaraannya, kemudian penumpang di bangku depan membuka kaca dan mengacungkan jari tengah kepadanya.
Habib Hanif Alatas mengatakan, kala peristiwa penembakan itu terjadi, rombongannya terdiri dari 8 mobil, di mana dua mobil terakhir yang ditumpangi laskar FPI lah yang menjadi korban.
Sementara itu, sebuah mobil yang ditumpangi laskar FPI lainnya berada di deretan paling depan diikuti mobil Habib Rizieq dan rombongannya yang lain, termasuk Habib Hanif Alatas beserta istri dan anak-anaknya.***