"Misalnya kalau ada orang mengatakan bahwa tembak menembak terjadi di rumah dia, lalu yang mati si A karena B membela diri dan si A sebelumnya melecehkan. Kira-kira cerita tentang pelecehan itu perlu disebarkan gak?" kata Refly Harun.
"Jadi kan aneh kan. Kalau memang itu adalah kejadian yang riil, yang tidak direkayasa, ngapain dia menyebarkan cerita tentang pelecehan? Kan aib, masa aib disebarkan, itu saja," tambahnya.
Menurut Refly Harun, sekelas polisi berpangkat jenderal tidak mungkin tidak paham mengenai logika ini.
Baca Juga: Kapolda Metro Jaya Fadil Imran Diduga Terlibat Skenario Ferdy Sambo, Alvin Lim: Harusnya Dia...
Terlebih, sampai melobi jenderal bintang tiga untuk meyakinkan cerita ini.
"Kan meyakinkan itu karena orang tidak yakin, kenapa orang tidak yakin, karena itu gak masuk akal. It doesn't make sense (tidak masuk akal) makanya orang gak yakin, jadi perlu diyakinkan," ujarnya.
"Sampai hari ini ternyata masih juga upaya meyakin-yakinkan soal pelecehan di Magelang itu. Bahkan, ini diamini oleh Komnas HAM dan Komnas Perempuan juga bahwa terjadi pelecehan seksual dan perkosaan di Magelang," sambung Refly Harun.
Kemudian, mantan Staf Ahli Mahkamah Konstitusi itu mempertanyakan sikap Ferdy Sambo apabila ia benar-benar membohongi Fadil Imran untuk menyebarkan skenario pelecehan seksual yang dituduhkan kepada Brigadir J.
Pasalnya, ia menilai, aneh apabila Ferdy Sambo sengaja menyebarkan aib sendiri.