SEPUTARTANGSEL.COM - Mantan Kadiv Propam Polri sekaligus tersangka pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Ferdy Sambo disebut-sebut sebagai bos mafia.
Bahkan, tim penyidik diminta berhati-hati dalam mengusut kasus yang melibatkan Ferdy Sambo itu.
Bukan tanpa alasan, selain Bharada E, ketiga tersangka lain seperti Bripka Ricky Rizal, Kuat Ma'ruf, dan Putri Candrawathi diduga masih dalam pengaruh Ferdy Sambo.
Baca Juga: Komnas HAM Ungkap Ferdy Sambo Berlagak Seperti Tak Punya Masalah, Refly Harun: Ini Bisa Jadi…
Hal ini disampaikan oleh Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik. Ia khawatir, para tersangka dan saksi akan menarik berita acara pemeriksaan (BAP) di pengadilan untuk membebaskan Ferdy Sambo.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso menyinggung pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo soal 'potong kepala' di institusinya.
"Saya bilang, jadi pelanggaran yang paling banyak dan menjadi gunung es itu reserse karena itu wilayah kewenangan yang tertutup dan tidak bisa diakses, tidak ada kontrol," kata Sugeng.
"Publik tidak bisa mengontrol, yang tahu hanya seperti saya yang sudah pengalaman 30 tahun. Itu pun dari membaca indikasi," sambungnya.