Menurut Refly Harun, kasus pembunuhan Brigadir J hanya berputar-putar.
"Ini akhirnya berputar-putar. Sebenarnya kan ngapain kita melakukan proses penyelidikan dan penyidikan terhadap kasus pelecehan seksual tersebut yang sumir sebenarnya," kata Refly Harun.
"Kalaupun dianggap ada, itu kan bagian dari proses pembunuhan berencana untuk melihat sebab musababnya," lanjutnya.
Baca Juga: Skandal Panas Ferdy Sambo Terbongkar, Said Didu Ungkap Ada Capres yang 'Kabur'
Refly Harun mengatakan, motif Ferdy Sambo nantinya akan terungkap dalam proses pengadilan.
Apakah motif tersebut terkait pelecehan seksual, perselingkuhan, atau hal lainnya.
Refly Harun pun meminta agar publik jangan sampai kehilangan fokus dalam kasus ini.
"Tapi kita jangan kehilangan fokus, fokusnya itu adalah matinya Yosua sebagai pelanggaran HAM, yaitu hak untuk hidup," ujarnya.
Mantan Staf Ahli Mahkamah Konstitusi itu menegaskan, negara memiliki kewajiban untuk memberikan keadilan terkait kasus Brigadir J ini.