Jokowi Sebut Pemerintah Terpaksa Naikkan BBM, Luqman Hakim: Tapi bangun IKN, Kereta Cepat, Beri Modal ke BUMN

- 4 September 2022, 05:48 WIB
Politisi PKB, Luqman Hakim kritik keras kenaikan harga BBM yang dilakukan oleh pemerintah
Politisi PKB, Luqman Hakim kritik keras kenaikan harga BBM yang dilakukan oleh pemerintah /Foto: Twitter/@LuqmanBeeNKRI/

SEPUTARTANGSEL.COM - Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Luqman Hakim ikut menyoroti soal pemerintah yang terpaksa menaikkan harga BBM pada Sabtu, 3 September 2022.

Presiden Jokowi sendiri menilai menaikkan harga BBM merupakan pilihan terakhir pemerintah yang harus dilakukan.

Oleh karena itu, melalui cuitan akun Twitter miliknya pada Sabtu, 3 September 2022, Luqman Hakim menyinggung pemerintah yang terpaksa menaikkan harga BBM meski ekonomi sedang sulit.

Baca Juga: PDIP Sebut Pemerintah Tak Salah Soal Kenaikan Harga BBM, Susi Pudjiastuti: Salah Saya, Kamu, Kalian, Kita!

Namun, anggota DPR RI Fraksi PKB tersebut juga menyindir beberapa proyek pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah seperti Ibu Kota Negara (IKN), Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCBB), dan yang lainnya 

"Ekonomi sedang sulit, pemerintah terpaksa naikkan harga Solar dan Pertalite," cuit Luqman Hakim yang dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @LuqmanBeeNKRI pada Minggu, 4 September 2022.

"Tapi bangun IKN dan kereta cepat. Tapi bangan jalan raya di tengah hutan. Tapi bangun bandara yang tidak berguna. Tapi beri suntikan modal ratusan triliun ke BUMN-BUMN," tambahnya.

Oleh karena itu, Luqman Hakim melontarkan sindiran keras dengan menyebut hanya rakyat yang boleh mengalami kesulitan.

Baca Juga: BBM Bersubsidi Akan Naik Meski Harga Minyak Dunia Turun, Fadli Zon: Absurd, Hebatnya di Mana?

"Oh ternyata, hanya rakyat yg boleh sulit!" ujarnya.

Untuk diketahui, kenaikan harga BBM ini terjadi akibat pengalihan subsidi sehingga membuat Pertalite naik dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10 ribu per liter.

Tak hanya Petralite, BBM jenis solar subsidi yang awalnya Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 dan Pertamax nonsubsidi saat ini naik menjadi Rp14.500 per liter dari sebelumnya Rp12.500.

Selain itu, Presiden Jokowi menyebut keputusan untuk menaikkan BBM merupakan pilihan terakhir yang dilakukan oleh pemerintah.

Baca Juga: Pemerintah Siapkan Bantalan Sosial Rp24,7 Triliun untuk Pengalihan Subsidi BBM, Berikut Rinciannya

"Ini adalah pilihan terakhir pemerintah, yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini mendapat subsidi akan mengalami penyesuaian, dan sebagian subsidi BBM akan dialihkan untuk bantuan yang lebih tepat sasaran," kata Presiden Jokowi.***

Editor: H Prastya


Tags

Terkait

Terkini

x