Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Pernyataan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bahwa motif pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J terkait dengan motif asusila berupa pelecehan seksual, ternyata tak dipercaya mayoritas publik.
Hal itu terungkap lewat survei yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia pada pekan kedua Agustus 2022.
Hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan bahwa mayoritas publik tidak percaya sama sekali statemen Kapolri bahwa Brigadir J melakukan tindak kekerasan seksual terhadap istri Putri Candrawathi, istri Irjen Pol Ferdy Sambo, atasannya.
Baca Juga: Ferdy Sambo Bisa Lolos dari Ancaman Hukuman Mati, Hotman Paris Bocorkan Celahnya
Dalam pemeriksaan Putri Candrawathi juga keukeuh dengan pengakuan bahwa ia mengalami tindak kekerasan seksual atau pelecehan yang dilakukan oleh Brigadir J saat berada di rumah pribadi Ferdy Sambo di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan, mayoritas atau 52,6 persen tidak percaya sama sekali dengan pernyataan tersebut. Sementara, sekitar 33,8 persen mengaku kurang percaya.
Survei Indikator yang dirilis Jumat 26 Agustus 20222 memperlihatkan, mayoritas warga tahu pemberitaan bahwa Brigadir Yosua dituduh melakukan pengancaman dan pelecehan kepada Putri Candrawathi.
Baca Juga: Benarkah Putri Candrawathi Dilecehkan oleh Brigadir J? Komnas HAM Mengaku Belum Yakin
