Alumnus Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) itu menyampaikan bila Kamaruddin mempunyai bukti, maka orang lain tidak akan berani melakukan konfrontasi.
Menurutnya, bila ada yang mengkonfrontasi bukti dari Kamaruddin, maka negara ini akan rusak karena para pejabatnya malah berlomba mengeruk keuangan negara untuk Pilpres 2024.
"Karena kalau dia menyebut bukti, ketika dikonfrontir orang nggak berani juga. Karena kalau dikonfrontir, rusak lah negara ini kalau semuanya ternyata pejabat-pejabat kita sedang berlomba-lomba mengeruk keuangan negara untuk persiapan pilpres ke depan," ujarnya.
Mantan Staf Ahli di Mahkamah Konstitusi itu mengungkapkan adanya dugaan uang ratusan triliun tersebut tidak hanya dipersiapkan oleh satu pihak.
Baca Juga: Link Live Streaming BRI Liga 1 Hari Ini: Madura United vs Persikabo 1973, Lulinha Diragukan Tampil
Bahkan, kekayaan yang dikeruk dari Indonesia sebagian disimpan di luar negeri.
"Konon angka ratusan triliun itu dipersiapkan berbagai pihak tidak hanya satu pihak. Kekayaan-kekayaan yang dikeruk sudah ratusan triliun katanya, bahkan sebagian disimpan di luar negeri," tukasnya.
Sebelumnya, beredar potongan video pernyataan Kamaruddin Simanjuntak yang menyebut ada dana capres Rp300 triliun dikelola oleh Dirut BUMN.
Menurut Kamaruddin, dana tersebut disimpan atas nama beberapa wanita yang juga dinikahi oleh Dirut BUMN tersebut.
Baca Juga: Sisca Kohl Resmi Dilamar Jess No Limit, Netizen: Money No limit