Ahmad Sahroni Tanyakan Motif Menjijikan Pembunuhan Brigadir J, Begini Kata Mahfud MD

- 23 Agustus 2022, 11:07 WIB
Menkopolhukam Mahfud MD
Menkopolhukam Mahfud MD /Tangkapan layar kanal Youtube DPR RI/

SEPUTARTANGSEL.COM - Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni mempertanyakan soal motif pembunuhan Brigadir J disebut menjijikan yang sempat dikatakan oleh Menko Polhukam, Mahfud MD pada beberapa waktu lalu.

Pertanyaan Sahroni itu disampaikan saat rapat terbuka DPR bersama Mahfud MD soal kasus pembunuhan berencana Brigadir J pada Senin, 22 Agustus 2022.

Ahmad Sahroni yang juga politisi partai Nasdem menyinggung soal pernyataan Mahfud MD terkait motif pembunuhan Brigadir J yang dinilai membuat publik lelah dan membuat spekulasi-spekulasi lebih jauh.

Baca Juga: Hasil Autopsi Dubur Brigadir J Memperkuat Motif LGBT Ferdy Sambo, Refly Harun: Bisa Saja Yosua Dipaksa

"Apa sih yang pak Mahfud sampaikan tentang menjijikanlah atau hanya orang dewasa yang mendengar informasi ini?," tanya Sahroni dikutip Seputartangsel.com dari kanal YouTube SEPUTAR INDONESIA pada Selasa, 23 Agustus 2022.

"Kan ada ungkapan pak Mahfud tentang hanya bisa dilihat, hanya bisa didengar oleh orang dewasa. Tweet-tweet pak Mahfud ini mengundang pertanyaan banyak orang dan akhirnya keramaian ini terus menerus, melelahkan," jelasnya.

Atas pertanyaan yang dilontarkan oleh Ahmad Sahroni tersebut, Menko Polhukam, Mahfud MD memberikan penjelasan terkait pernyataannya yang membuat publik bertanya-tanya.

Baca Juga: Autopsi Bagian Tubuh Brigadir J Disebut Memperjelas Motif LGBT Ferdy Sambo, Refly Harun: Seandainya Itu Benar

"Jangan tanyakan motif ke saya. Biar nanti penyidik bagaimana. Mungkin itu belum diumumkan karena ada hal-hal yang hanya boleh didengar oleh orang dewasa. Saya tidak berbicara menjijikkan di sudut itu. Di tempat lain,” jawab Mahfud.

“Itu katanya orang dewasa, katanya itu pelecehan. Itukan ada prosesnya. Maaf apakah buka baju, apakah menunjukkan barang tertentu atau bagaimana pelecehannya itu mungkin hanya bisa didengar oleh orang dewasa,” jelasnya.

Mahfud MD menyatakan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran juga kena prank dan tidak terlibat dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Baca Juga: Cara Daftar DTKS Kemensos Agar Dapat Bansos PKH dan BPNT, Simak di Sini!

"Kapolda Metro Jaya juga menurut saya juga kena prank dan tak terpikir oleh saya Kapolda terlibat soal ini," ujar Mahfud MD dalam rapat terbuka dengan komisi 3 DPR pada Senin, 22 Agustus 2022.

Menurutnya, banyak yang kena prank oleh skenario yang disusun Ferdy Sambo untuk menutupi kasus pembunuhan berencana Brigadir J yang menjeratnya.

Baca Juga: Ini Alasan AS Tolak Seruan Ukraina untuk Larang Visa Warga Rusia

Mahfud MD juga menegaskan dirinya tidak segan berteriak ke publik apabila proses hukum kasus Ferdy Sambo tak berjalan dengan benar.

Bukan hanya di tingkat Polri, Mahfud MD mengatakan akan mengawal kasus pembunuhan berencana Brigadir J sampai di tingkat kejaksaan.***

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah